Menulislah agar Kau tetap ada dalam Masyarakat dan Sejarah

WakatobiChannel, Jendela Informasi Seputar Kabupaten Wakatobi dan Segitiga Karang Dunia

Selasa, 03 November 2020

Kemendes PDTT Melatih 407 Orang Tenaga Ahli PIC Media Informasi & Publikasi Se Indonesia

 

Peserta Pelatihan Pengelolaan Informasi Dan Publikasi Media Online Dari Provinsi Jogjakarta, Sumatera selatan dan Sulawesi Tenggara sedang Mengikuti Sambutan Sekjend Kemendes PDTT



JAKARTA, WakatobiChannel – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Pengelolaan Informasi Dan Publikasi Melalui Media Online  terhitung sejak hari ini tanggal 3 – 10 November 2020, dengan pembagian jadwal yang berbeda-beda.  Pelatihan ini diikuti oleh seluruh Tenaga Ahli P3MD Se Indonesia yang khusus membidangi Media Informasi dan Publikasi (PIC MIP Kabupaten/Kota) sebanyak 407 orang.

Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan sharing knowlodge mengenai pembuatan berita di media online baik tulisan maupun video.

Dalam sambutannya Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa  Muhammad Fachri mengatakan, “Pendamping Wajib mendukung Media Publikasi Melalui Media Online karean Menteri Desa pun melakukan hal yang sama untuk meningkatkan eksistensi pendamping di lapangan dan juga mempromosikan keunggulan desa masing-masing, “katanya.

Taufik Madjid, Sekjend Kemendes PDTT

Sementara itu Sekjend Kemendesa PDTT  Taufik Madjid dalam sambutannya mengatakan, “ini adalah pertama kali menghadiri acara sebagai Sekjend, semoga ini menjadi berkah bagi kita semua khususnya para Tenaga Ahli peserta pelatihan ini karena kita adalah orang-orang terpilih untuk membantu desa dalam mempublikasikan keunggulan desa kita masing-masing. Disamping itu banyak sekali program dan arahan Presiden yang kemudian direspon oleh Gus Menteri dan terus dimaknai atau dijabarkan menjadi agenda bersama kita.

Dijelaskan bahwa, “Peran Media/Komunikasi publik menjadi penting  dan menjadi lokomotif percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Menteri Desa secara detail, cara pandang baru menempatkan desa dalam skala yang lebih baik, tertuang dalam SDG’s Desa (nilai-nilai pembangunan global) dari 17 goals ditambah 1 poin khusus dalam masyarakat budaya, “jelasnya.

Narasumber dari pelatihan ini adalah mereka yang memiliki kompetensi yang mumpuni serta ahli dibidangnya yaitu  Aryo Agung Sumantri, Arief Darmawan dari TVRI serta Dhoni Kusman Adji.


Sultan Darampa, PIC- MIP Sultra

Sementara itu PIC MIP/Medsos Sultra, Sultan Darampa mengatakan, “ pelatihan ini sangat penting untuk PIC MIP Kabupaten di Sultra  ikuti karena masih ada beberapa PIC Kabupaten yang sampai hari ini belum memiliki media online (blogspot) atau memposting berita-berita baik kegiatan Kementerian Desa PDTT maupun kegiatan pendampingan yang dilakukan di lokasi dampingan masing-masing. Dan untuk Waktu pelatihan bagi PIC MIP Kabupaten se Sultra akan dilaksanakan secara virtual Zoom Meeting pada tanggal 9 November 2020 bersama Provinsi Papua Barat, “katanya.

 


Penulis : Jumiadin ( TA - TTG / PIC-MIP Wakatobi )

TPP Wakatobi Melakukan Sampling Uji Petik Sarpras 2020 Di 15 Desa

 


TPP Wakatobi Dalam Pelaksanaan Uji Petik Sarana Prasarana Tahun Anggaran 2020 



WANGIWANGI, WakatobiChannel  - Tenaga Pendamping Profesional  Kabupaten Wakatobi telah melakukan Uji Petik Kegiatan Sarana Prasarana (Sarpras)   Tahun Anggaran 2020 pada 15 desa yang dijadikan sebagai sampling. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari Memo Nomor 81/TPP/KPW6/2020 tanggal 20 Oktober 2020 dimana waktu pelaksanaan uji petik ini adalah sejak dikeluarkannya memo sampai dengan 31 Oktober 2020.

Koordinator TPP P3MD Kabupaten Wakatobi, Andi Liburang,ST menjelaskan bahwa, “ Uji Petik Sarpras 2020 ini dasar pelaksanaannya adalah adanya Memo dari KPW6 Sultra dengan harapan bahwa kegiatan uji petik ini menghasilkan penyempurnaan validasi data dan akurasi data serta data pendukung lainnya sesuai progress real lapangan. Data yang dihasilkan bukanlah data yang direkayasa oleh penginput data, yang selanjutnya akan  menjadi bahan evaluasi rutin terhadap hasil data SIPEDE secara kontinyu agar kesalahan dapat segera diketahui dan terumpan balik secara berjenjang sampai ke Pendamping Lokal Desa (PLD) serta secara periodik dan bersama – sama melakukan penyelarasan, “jelasnya.


Andi Liburang, ST (TA - ID Wakatobi)

Andi Liburang  juga mengatakan, “berdasarkan evaluasi data dalam SIPEDE masih ditemukan berbagai data yang belum singkron sehingga mengurangi kualitas data sarpras, misalnya masih ada data kegiatan non infra dalam data infra SIPEDE, belum adanya uraiain informasi sesai jenis kegiatan, datanya tidak singkron dengan data lainnya, datany belum dapat dianalisa dalam SIPEDE selain itu belum efektifnya evaluasi yang dilakukan dalam pemenuhan dan validasi data, “kata Tenaga Ahli Infrastruktur Desa Wakatobi ini.

Pendamping Desa Tehnik  Infrastruktur (PDTI) yang ada di kabupaten Wakatobi hanya ada 4 orang dari 8 Kecamatan yang ada di kabupaten Wakatobi sehingga untuk kegiatan uji petik ini bagi kecamatan yang tidak ada PDTI-nya dilakukan uji petik oleh Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP) bersama TA ID.

Dari 8 Kecamatan yang ada, sebanyak 15 desa yang dijadikan sebagai sampel uji petik yaitu terdiri dari 5 desa di Pulau WangiWangi, 4 Desa di Pulau Kaledupa, 3 Desa di Pulau Tomia dan 3 Desa di Kecamatan Togo Binongko.

 

Penulis : Andi Liburang (TA – ID)

Editor    : Jumie


SDG's Desa Berkontribusi 74% Pada Pencapaian Nasional

 



Jakarta - WakatobiChannel - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abul Halim Iskandar memenuhi undangan The International Telecommunication Union (ITU) untuk menjadi pembicara dalam Dialog Panel dengan tema Kolaborasi antar Sektoral untuk mendukung Kemajuan Digital menuju SDGs secara virtual, Senin (2/11/2020).

Menteri Halim mengatakan, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 tahun 2017 tentang tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs jadi dasar praktik pembangunan di desa yang diarahkan ke SDGs Desa.


SGDs Desa, kata Gus Menteri, sapaan akrabnya, adalah pembangunan total atas desa yang mengarah pada 18 tujuan pembangunan berkelanjutan di desa. SDGs Desa ini diyakini berkontribusi 74 persen atas pencapaian SDGs nasional.

"Kami melokalkan SDGs global ke dalam konteks desa, agar memudahkan kampanye, implementasi di lapangan, dan pengorganisasian dari pusat ke desa. SDGs Desa diimplementasikan mulai 2021 sesuai dengan Permendesa PDTT No 13/2020 tentang prioritas penggunaan dana desa 2021," kata Gus Menteri.

SDGs Desa berturut-turut mencakup tujuan Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Tanpa Kelaparan, Desa Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Desa Berkualitas, Keterlibatan Perempuan Desa, Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi. Tujuan berikutnya ialah Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan, Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata, Infrastruktur dan Inovasi Desa sesuai Kebutuhan, Desa Tanpa Kesenjangan, Kawasan Permukiman Desa Aman dan Nyaman, Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan. Berikutnya tujuan Desa Tanggap Perubahan Iklim, Desa Peduli Lingkungan Laut, Desa Peduli Lingkungan Darat. Lalu tujuan Desa Damai Berkeadilan, Kemitraan untuk Pembangunan Desa, Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.

Untuk membumikan narasi SDGs Desa, konteks desa-desa di Indonesia diwakili oleh SDGs Desa yang ke 18 yaitu Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif. SDGs Desa mengharagai keberagaman agama, budaya dan adat istiadat bangsa Indonesia, juga menampung kearifan lokal masyarakat dan kelembagaan desa yang produktif agar bertahan, bahkan berkembang.

"SDGs Desa menghasilkan tipe-tipe Desa Tanpa Kemiskinan dan Kelaparan, Desa Ekonomi Tumbuh Merata, Desa Peduli Kesehatan, Desa Peduli Lingkungan, Desa Peduli Pendidikan, Desa Ramah Perempuan, Desa Berjejaring, dan Desa Tanggap Budaya," kata Gus Menteri.

Desa Digital, kata Gus Menteri, juga termasuk dalam SDGs Desa yaitu pada point ke 17 terdapat kerja sama desa dengan desa lain, pihak ketiga, dan lembaga internasional, dan komoditas desa yang diekspor meningkat.

Target berikutnya ialah tersedianya jaringan internet tetap (wifi) dan mobile (handphone) berkecepatan tinggi, informasi kondisi sosial dan ekonomi desa dapat diakses publik.

Berikutnya target tersedianya data statistik desa setiap tahun, aplikasi statistik dan petugas bidang statistik di desa, dan tersedianya data SDGs Desa setiap tahun. Selain itu, rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB Desa di atas 12% per tahun.

Pada saat ini ada 233 desa yang menjadi contoh desa digital di Indonesia. Salah satunya Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kemudian, desa mengembangkan platform android pasardesa.id sebagai market place lokal, sehingga tetap menjaga jarak pedagang dan pembeli. Omset pasardesa.id dalam 7 bulan antara 13 April - 28 Okt 2020 mencapai Rp1,7 miliar.

Desa kemudian mengembangkan aplikasi Tanggap Covid-19 untuk menindaklanjuti SE Menteri Desa PDTT No 8/2020. Media sosial internal desa menginformasikan hasil rapid test, warga positif, dan warga di ruang isolasi desa.

Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 dari 74.953 desa bisa diperoleh di Sistem Informasi Pembangunan Desa. Hingga 1 November 2020, sebanyak Rp3,17 triliun dana desa dibelanjakan untuk penanganan Covid-19. Di antaranya pendirian Pos Relawan Desa Lawan Covid-19 di 56.436 desa, yang merekrut relawan desa sebanyak 1.880.174 orang.

Relawan inilah kemudian mendata jumlah pemudik ke desa sebanyak 1.044.558 orang, dan warga rentan sakit sebanyak 119.860 orang. Relawan juga dirikan tempat isolasi di 21.292 desa, yang memiliki jumlah tempat tidur 85.168  unit, dan telah digunakan ODP 191.61 orang.

"Mereka juga melakukan sosialisasi hidup sehat di 59.125 desa, penyediaan tempat cuci tangan di tempat publik di 56.056 desa, penyemprotan dengan disinfektan di 57.154 desa, dan pengadaan masker bagi warga di 39.683 desa," kata Gus Menteri.

Sistem informasi pembangunan desa mencatat kegiatan Desa Tanggap Covid-19 sampai level nasional. Monitoring ini yang diikuti penanganan di lapangan pada desa-desa yang membutuhkan bantuan, ternyata efektif menangani pandemi Covid-19. Kasus suspect dan terkonfirmasi Covid-19 di seluruh desa jauh lebih rendah daripada nasional.

Penyempurnaan sistem informasi desa yang kini terpadu dengan pencapaian SDGs Desa diuji coba pada November-Desember 2020. Layanan harian pemerintah desa, Bumdes, dan laporan harian pendamping desa mengisi big data desa.

Kondisi desa semester dilaporkan. Data-data dari kementerian lain, swasta, LSM, dan negara lain turut diinput sebagai data desa. Seluruh data diolah di Kementerian Desa PDTT berbasis artificial intelligent.

"Ini menghasilkan informasi terkini desa-desa di Indonesia, sekaligus rekomendasi pencapaian SDGs Desa bagi masing-masing desa di Indonesia. Rekomendasi ini harus diimplementasikan sebelum desa melakukan kegiatan lainnya," kata Gus Menteri.

Gus Menteri mengatakan, kerja sama antarnegara untuk pencapaian desa digital sebaiknya perlu mencakup pemenuhan infrastruktur desa digital, seperti jaringan internet, komputer, Hnadphone, alat-alat early warning system.

Kerja sama juga untuk memenuhi pelatihan operator desa berjejaring secara online dan offline. Dapat dilakukan pertukaran informasi program, contoh baik, angjangsana; juga pertukaran informasi kebutuhan dan ketersediaan komoditas desa lintas negara, untuk menunjang perdagangan desa lintas negara.

"Integrasi informasi SDGs Desa antarnegara dapat disusun untuk mempercepat peningkatan pengetahuan dan akurasi kebijakan pembangunan desa berbasis partisipasi masyarakat," tandas Gus Menteri.

Foto: Angga/Humas Kemendes PDTT

Teks: Firman/Humas Kemendes PDTT

Pembangunan Jalan Desa Timu Menjadi Sampel Uji Petik Sarpras 2020 Di Kecamatan Tomia Timur

 

Zulkifly, ST melakukan Uji Petik Sarpras 2020 di Desa Timu Kec Tomia Timur



TOMIA, WakatobiChannel - Untuk memastikan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Desa sesuai dengan yang disepakati melalui musyawarah desa perencanaan di Tahun 2019 yang antara lain adalah Pembangunan Jalan Desa,  maka pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2020 dilakukan Uji Petik Kegiatan Infrastruktur  Dana Desa pada Pekerjaan Peningkatan Jalan Desa di Desa Timu yang dihadiri oleh Pemerintah Desa dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) yang didampingi langsung Oleh Pendamping Desa Teknik Infrastruktur  (PDTI) Kecamatan Tomia Timur.

Zulkifly, ST selaku Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI)  Kecamatan Tomia Timur menjelaskan bahwa, “dalam pelaksanaan pemantauan dan pengawalan Penggunaan Dana Desa, maka dilakukanlah Uji Petik Kegiatan Infrastruktur  Dana Desa dimana kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh  Desa Indonesia dengan tujuan untuk mencocokan data real yang ada di lapangan dengan data  yang diinput pada Aplikasi SIPEDE (Sistim Informasi Pembangunan Desa), “jelasnya

PDTI yang akrab disapa Zul ini menegaskan bahwa, “dalam teknis pelaksanaan uji petik ini dilakukan dengan metode wawancara, pengumpulan data seperti RAB, pengukuran volume kegiatan termasuk memastikan tanda terima upah dari para pekerja dengan maksud untuk memvalidkan data yang sebenarnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, “tegasnya.


Kepala Desa Timu, Abdul Sahbuddin bersama Zulkifly, ST (PDTI Tomia Timur)


Kepala Desa Timu, Abdul Sahbuddin menjelaskan bahwa, “Kegiatan Peningkatan Jalan Desa yang berlokasi di Dusun Tiroau Barat  dilakukan dengan metode Padat Karya Tunai Desa (PKTD) yang melibatkan seluruh komponen masyarakat Desa Timu baik laki-laki maupun Perempuan yang dilaksanakan mulai Tanggal 4 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 27 Agustus 2020 dengan Total biaya sebesar RP. 190.000.000,- yang bersumber dari Dana Desa, “jelasnya.

 

Kesempatan yang sama Muhamad Nasir selaku Ketua TPK menambahkan bahwa, “sebelum pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Jalan Desa di Dusun Tiroau Barat Desa Timu dilakukan terlebih dahulu kami melakukan pembukaan pendaftaran untuk Tenaga Kerja guna mengakomodir semua Masyarakat Desa Timu yang ingin bekerja selain itu juga telah dilakukan Musyawarah Desa Pembahasan Teknis Pelaksanaan Kegiatan, termasuk mekanisme memberian upah harian kepada pekerja yang diberikan sesaat setelah mereka bekerja pada hari itu, “pungkasnya.

 

Penulis    : Zulkifly (PDTI Kec Tomia Timur)

Editor     : Jumie


WISATA

Gus Imin Cinta Kami, Anak Millineal Kota Kendari

  Komunitas Millenial Kota Kendari Deklarasi Dukung Gus Muhaimin  Kendari – WakatobiChannel - Sebanyak 35 anggota group para anak muda yang...