Menulislah agar Kau tetap ada dalam Masyarakat dan Sejarah

WakatobiChannel, Jendela Informasi Seputar Kabupaten Wakatobi dan Segitiga Karang Dunia

Kamis, 17 September 2020

Berdayakan Perempuan : Tim Penggerak PKK Desa Patua II Tomia Dilatih Menjahit

             Plh Camat Tomia La Ode Safihuddin, S. Sos., M. Si saat membuka Pelatihan  Menjahit Di Desa Patua II Kec. Tomia di dampingi Kepala Desa Patua II, Ketua BPD Dan TPP Kabupaten Wakatobi
              

 

TOMIA – WakatobiChannel – Pemerintah Desa Patua II Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi melaksanaan kegiatan pelatihan menjahit dengan peserta adalah  Tim Penggerak PKK Desa Patua II. Pelatihan Menjahit ini sebagai upaya pemerintah desa dalam memberdayakan perempuan yang ada di Desa Patua II.  Pelatihan ini telah direncanakan dan dianggarkan dalam APBDes 2020 dengan sumber pendanaan dari Dana Desa.  Pelatihan ini akan dilaksanakan selama dua hari full praktek dan dalam implementasinya akan tetap dilatih/didampingi oleh instruktur yang memiliki kompetensi/bersertifikat.

Pelaksana Harian Camat Tomia La Ode Safihuddin, S. Sos., M. Si dalam sambutan pada pelatihan ini mengatakan, “ pelatihan menjahit ini kami harapkan kepada peserta untuk mengikuti dengan baik sehingga dapat mempraktekkannya di rumah masing-masing, setidaknya ketika baju atau celana kita sobek maka tidak perlu lagi kita mengeluarkan uang untuk biaya atau ongkos untuk menjahit. Sudah bisa kita lakukan sendiri di rumah masing-masing, maka secara langsung kita sudah dapat menghemat uang rumah tangga kita, “katanya.

                    La Basri, Kepala Desa Patua II memantau pelaksanaan Pelatihan Menjahit


Beliau menambahkan, “Desa Patua II sebagai desa yang memiliki potensi Wisata Budaya  (memiliki Benteng Patua) maka kami harapkan jika ada kebutuhan untuk kegiatan-kegiatan yang skala lokal desa  semacam iven atau festival agar yang menjadi kebutuhannya sudah bisa disediakan oleh desa sendiri tanpa harus keluar desa lagi hanya untuk urusan menjahit kain dan lain sebagainya, “imbuhnya.

Sementara itu Kepala Desa Patua II La Basri mengatakan, ” Pelatihan Menjahit ini adalah sebagai upaya pemerintah desa untuk memberdayakan perempuan yang ada di Desa Patua II dalam hal ini anggota tim penggerak PKK Desa Patua II untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menjahit agar lebih professional karena instruktur dari pelatihan ini adalah memiliki kompetensi atau bersertifikat dari lembaga kursus ternama di Kota Bau Bau.


La Basri juga menambahkan, “anggaran pelatihan ini adalah bersumber dari  Dana Desa yang telah direncanakan dan dianggarkan dalam APBDes tahun 2020, dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang dan akan dilaksanakan selama 2 hari di aula Kantor Desa Patua II dan akan tetap didampingi sampai mahir oleh instruktur dengan melakukan  OJT (on the job training) kepada ibu-ibu yang mempraktekkan di rumahnya masing-masing, “pungkasnya.

Masih menurut La Basri, BUMDes akan membeli semua produk dari kelompok penjahit ini dan akan dipasarkan oleh BUMDes sehingga tidak ada alasan lagi bagi ibu-ibu yang mau menjahit untuk terus memproduksi berbagai kerajinan tangan.

Di tempat yang sama Instruktur Pelatihan Menjahit  Wa Ode Tuti Mayani, S. Pd mengatakan “ proses pelatihan ini kami akan awali dengan pengenalan karena umumnya peserta ini adalah pemula sehingga perlu pengenalan alat mesin dan fungsinya sebelum  dilatihkan cara menjahit dan membuat pola sebagai langkah awal. Materi yang akan dilatihkan adalah Jahit Biasa dan Bordir, ” jelas pemilik Sertifikat Penjahit dari LKP Amalia Kota BauBau ini.

Tuti, sapaan instruktur ini  menambhakna bahwa saya sebagai instruktur  bersedia mendampingi ibu-ibu yang mau melanjutkan pelatihan ini di rumah masing-masing karena saya juga sebagai putri desa ini, sehingga memiliki tanggungjawab moral untuk memberikan ilmu atau berbagi penetahuan dalam meningkatkan keterampilan menjahit bagi ibu-ibu yang ada di desa saya ini sampai mahir, “jelas Sarjana Matematika Unidayan ini.

                                                                                                      

                                                                                                        Instruktur, Wa Ode Tuti Mayani, S.pD

Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Wakatobi, Jumiadin dalam sambutannya meminta kepada peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan dan instruksi dari instruktur sehingga bisa mahir.

“ dari 16 peserta pelatihan ini diharapkan ada 5 orang yang betul-betul mahir dan professional dalam urusan jahit menjahit sehingga dapat mengembangkan berbagai bentuk kerajinan dan BUMDes akan siap menampung semua hasil produksi kelompok penjahit, menjadikan sebagai satu unit usaha, membantu mempromosikan dan membangun jejaring pemasarannya,  tentunya yang harus dijaga adalah kualitasnya”, jelasnya.

 

 

 

 


WISATA

Gus Imin Cinta Kami, Anak Millineal Kota Kendari

  Komunitas Millenial Kota Kendari Deklarasi Dukung Gus Muhaimin  Kendari – WakatobiChannel - Sebanyak 35 anggota group para anak muda yang...