Menulislah agar Kau tetap ada dalam Masyarakat dan Sejarah

WakatobiChannel, Jendela Informasi Seputar Kabupaten Wakatobi dan Segitiga Karang Dunia

Sabtu, 21 November 2020

BUDI ARIE SETIADI , Tidak Ada Desa Sangat Tertinggal Di Wakatobi

 



WAKATOBI - WakatobiChannel - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi mengatakan, pembangunan desa-desa dalam lima tahun terakhir telah berhasil mengentaskan desa sangat tertinggal di Kabupaten Wakatobi.

Selain itu, jumlah desa tertinggal di Kabupaten Wakatobi juga mengalami penurunan yang cukup signifikan.

"Setidaknya desa sangat tertinggal sudah tidak ada. Desa tertinggal memang masih ada, tapi dalam tempo sesingkat-singkatnya kita upayakan agar bagaimana desa tertinggal tidak ada lagi," ujarnya pada Sarasehan Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumat (20/11/2020).

Adapun capaian pembangunan desa merujuk pada data Pemerintah Kabupaten Wakatobi, diantaranya, pengentasan desa sangat tertinggal yang pada tahun 2018 sebanyak 6 desa menjadi nol pada tahun 2020; pengentasan desa tertinggal yang pada tahun 2018 sebanyak 52 desa menjadi 9 desa pada tahun 2020.

Selanjutnya, peningkatan desa berkembang pada tahun 2018 sebanyak 16 desa menjadi 60 desa pada tahun 2020; dan peningkatan desa maju yang pada tahun 2018 berjumlah nol menjadi 6 desa pada tahun 2020.



Menurut Budi Arie, Kabupaten Wakatobi memiliki potensi yang sangat luar biasa. Ia menegaskan bahwa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan terus mendorong pengembangan wisata maritim di Wakatobi.

"Kita dukung wisata maritim di Wakatobi khususnya diving, sebagai potensi utama Wakatobi untuk terus berkembang," tegasnya.

Di samping itu, ia mengingatkan bahwa pembangunan wisata maritim di Wakatobi juga harus dibarengi dengan peningkatan digitalisasi di desa-desa. Menurutnya, digitalisasi menjadi sebuah keharusan untuk memastikan desa-desa memiliki daya saing.

"Kalau mau menjadi Kabupaten Maritim, mampu bersaing, digitalisasi harus dan wajib direalisasikan di Wakatobi. Ke depan tidak bisa lagi mengelak dengan digitalisasi. Desa harus siap," ujarnya.

Dalam kunjungannya tersebut, Budi Arie juga menyerahkan bantuan berbagai sarana pendukung pengembangan ekonomi kawasan perdesaan di Kabupaten Wakatobi. Beberapa bantuan tersebut di antaranya: bantuan pembangunan air bersih (UF PUMP dan RO); kapal tangkap ikan 10 GT; pembangunan dive center dan restoran panggung.

Selanjutnya, bantuan pembangunan gerai kerajinan dan alat tenun bukan mesin; pembangunan pasar kawasan; pengembangan sarana prasarana BUMDes Bersama dan UBK; jalan antar desa dan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya.

Di sisi lain, Plt. Bupati Wakatobi Aslaman Sadiq mengatakan, pembangunan desa-desa di Wakatobi juga tidak lepas dari kontribusi dana desa. Menurutnya, anggaran dana desa di Kabupaten Wakatobi mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Pada tahun 2015 dana desa Kabupaten Wakatobi sebesar Rp31.225.856.000, meningkat menjadi Rp66.967.198.000 pada tahun 2020.

"Dana desa yang diperoleh Wakatobi dalam kurun waktu lima tahun meningkat sebesar 57 persen," ujarnya.

Foto: Wening/Humas Kemendes PDTT
Teks: Novri/Humas Kemendes PDTT

TPP Wakatobi Menyambut Wamen Desa PDTT, Budi Arie Setiadi Di Bandara Matahora

 

Wamen Desa PDTT, Budi Arie Setiadi Dijemput Tenaga Pendamping Profesional
P3MD (TPP) Wakatobi Di Bandara Matahora Wakatobi ( 20/11/2020)
 


WANGIWANGI, WakatobiChannel  - Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi  Bapak Budi Arie Setiadi mengunjungi Wakatobi.  Pesawat yang ditumpangi Wamen dan rombongan mendarat sekitar pukul 11.35 WITA di Bandara Udara Matahora Wakatobi,  Wamendes PDTT dan rombongan Kemendes ini langsung disambut oleh Pjs Bupati Wakatobi Drs. H. Aslaman Sadik bersama seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Wakatobi yang diawali dengan tarian daerah khas Wakatobi.

Setelah dilakukan penyambutan di Bandara Udara Matahora secara resmi oleh Pemerintah Daerah, menariknya nampak didepan pintu kedatangan Bandara sejumlah Tenaga Pendamping Profesional Program Pemberdayaan Dan Pembangunan Masyarakat Desa (TPP P3MD) Kabupaten Wakatobi turut menyambut kehadiran orang nomor 2 di Kementerian Desa PDTT ini. Selain itu turut pula disambut oleh PROJO Sultra.

Selanjutnya Wakil Menteri Desa PDTT menuju Patuno Resort untuk melanjutkan agenda selanjutnya diantaranya mengikuti Sarasehan di Dasita Resort.

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Wakatobi H. La Ode Husnan, M.Si mengatakan, “ agenda hari ini adalah mengikuti Sarasehan di Dasita Resort, besok (Sabtu 21/11/2020) agendanya adalah mengunjungi Pulau Kapota untuk menyerahkan dan meresmikan bantuan-bantuan dari Kementerian Desa PDTT melalui Pengembangan Kawasan Perdesaaan diantaranya Pasar Lokal Pulau Kapota, PLTS Dan Gerai Kerajinan Desa yang ada di wilayah Kawasan Perdesaan Pulau Kapota. Selanjutnya Bapak Budi Arie Setiadi akan meresmikan Bangunan Gedung Badan Usaha Bersama Milik Desa Bersama (BUMDESMA) KANTURU yang ada di Kawasan Waha Raya tepatnya di Desa Koroe Onowa, “jelasnya.

La Ode Husnan, M.Si juga menambahkan, selain mengunjungi lokasi-lokasi dimana bantuan dari Kemendesa PDTT,  Wamen juga akan melakukan diving dibeberapa spot yang ada di Pulau Wangi-Wangi untuk menikmati keindahan alam bawah laut Wakatobi yang menurutnya sudah sangat terkenal bukan hanya di Indonesia tetapi juga ke mancanegara.

Dalam kunjungannya ke Wakatobi ini Wakil Menteri Desa PDTT Bapak Budi Arie Setiadi sehari sebelumnya sudah didahului oleh beberapa orang dari Kementerian Desa Bagian Protokol Kemendesa, Humas Kemendesa, Pengawal dan staf dari Kemendesa PDTT, “pungkasnya.

 

 

 

 

 


Wamen Desa PDTT, Budi Arie Setiadi Menjadi Narasumber Sarasehan Pengembangan Prukades Di Wakatobi

Wamen Desa PDTT, Budi Arie Setiadi Dalam Acara Sarasehan Pengembangan Prukades
Di Kabupaten Wakatobi (20/11/2020)

 


WANGIWANGI, WakatobiChannel   Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi  Bapak Budi Arie Setiadi mengikuti acara Sarasehan dengan tema  “Pengembangan Prukades Dalam Pembangunan Desa Dan Kawasan Perdesaan Kabupaten Wakatobi” yang dilaksanakan di Dasita Resort Wakatobi.  Acara Sarasehan ini dimulai pukul 14.30 Wita ini dibuka secara resmi oleh Pjs Bupati Wakatobi, Drs. H. Aslaman Sadik.

Dalam sambutannya Drs. H. Aslaman Sadik menyampaikan progress pembangunan desa yang ada di Wakatobi sejak digulirkannya Dana Desa pada tahun 2015, bahwa Dana Desa di Kabupaten Wakatobi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, begitu juga dengan perkembangan status desa yang ada.

Jika sebelum adanya Dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat, di Kabupaten Wakatobi masih banyak desa dengan status sangat tertinggal  dan tertinggal, untuk desa berkembang saja baru beberapa desa. Tetapi dalam 2 tahun terakhir ini status desa di Kabupaten Wakatobi terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan yaitu dengan adanya 6 desa dengan status Desa Maju berdasarkan hasil penilaian Indeks Desa Membangun Tahun 2020.

Sementara itu Kepala Bappeda Wakatobi La Tarima, S.S.MM dalam paparan materinya disebutkan bahwa sampai sekarang ada 2 kawasan yang ada di Kabupaten Wakatobi yaitu Kawasan Waelumu Raya meliputi Desa Sombu, Desa Wapia Pia, Desa Waha dan Desa Koroe Onowa sedangkan Kawasan Pulau Kapota terdiri dari Desa Kapota, Kapota Utara, Kabita, Kabita Togo dan Desa Wisata Kolo. Kepala Bappeda juga meminta kepada Wakil Menteri Desa PDTT untuk pengembangan kawasan ini diperluas ke pulau lain yang ada di Wakatobi yaitu di Pulau Kaledupa, Tomia dan Binongko sehingga kedepan perkembangan desa dan kawasan perdesaan akan lebih baik lagi jika didukung oleh stimulun dari Kementerian Desa PDTT.  Beliau juga memaparkan konsep  dan strategi serta pencapaian dalam program pengembangan desa dan kawasan perdesaan.


Penyerahan Aset Kemendesa PDTT Kepada Pemerintah Daerah Wakatobi 


Di tempat yang sama Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Bapak Budi Arie Setiadi memaparkan bahwa, "Wakatobi ini sudah sangat terkenal bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia internasional, sehingga ini adalah menjadi modal utama bagi Pemerintah Daerah untuk mengembangkan sektor pariwisata. Harapan kita kedepan dengan dukungan semua pihak di Kabupaten Wakatobi akan kita temukan banyak kuliner, tempat cinderamata dan lain-lain yang mencirikan sebagai daerah wisata. Kementerian Desa akan mendukung penuh untuk akselerasi kemajuan pembangunan Wakatobi. Dan ini harus ada keinginan, motivasi dan partisipasi wargaya untuk maju, itu menjadi syarat penting untuk kemajuan wakatobi. Saya optimis melihat ditengah kondisi pandemic covid19 ada keinginan optimisme, semangat dan gairah untuk maju dan itulah modal untuk kemajuan Wakatobi dimasa-masa yang akan datang, "papar Wamendesa

Wamen juga sekaligus mencanangkan dan mengukuhkan Badan Usaha Milik Desa Bersama  Kambode Kawasan Pedesaan  Pulau Kapota Kecamatan Wangi-Wangi Selatan dan Badan Usaha Milik Desa Bersama Kanturu Kawasan Perdesaan Waelumu Raya Kecamatan Wangi-Wangi  serta penyerahan aset Kementerian Desa kepada pemerintah daerah yang diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Desa Bapak Budi Arie Setiadi kepada Kepala Dinas P3APMD Wakatobi Bapak H. La Ode Husnan, M.Si, acara dilanjutkan dengan foto bersama dengan Pengurus Bumdesma, para kepala desa dan Pendamping Kawasan Perdesaan dan Tenaga Ahli P3MD Wakatobi.  (Jumie)

 


WISATA

Gus Imin Cinta Kami, Anak Millineal Kota Kendari

  Komunitas Millenial Kota Kendari Deklarasi Dukung Gus Muhaimin  Kendari – WakatobiChannel - Sebanyak 35 anggota group para anak muda yang...