Menulislah agar Kau tetap ada dalam Masyarakat dan Sejarah

WakatobiChannel, Jendela Informasi Seputar Kabupaten Wakatobi dan Segitiga Karang Dunia

Jumat, 19 Maret 2021

TUTUP RAKER, WAMENDES: SDGs DESA HARUS TERCERMIN DALAM SEMUA KEGIATAN KEMENDES PDTT

 




Cisarua - WakatobiChannel - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi menutup secara resmi Rapat Sinkronisasi Kegiatan Kementerian/Lembaga Kemendes PDTT tahun 2021, Jumat (19/3/2021).

Wamendes Budi Arie mengatakan, kerja-kerja Kemendes PDTT harus benar-benar fokus membangun kewilayahan sampai tuntas, sampai jadi model desa, jadi model perdesaan, jadi model transmigrasi.

Bahkan, jika diperlukan, kita akan melakukan penyatuan beberapa kegiatan unit kerja, untuk mewujudkan model yang mudah direplikasi dan diaplikasikan oleh Desa.

"SDGs Desa harus tercermin dalam semua program dan kegiatan seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Desa PDTT. Semua IKU eselon 1 dan 2, program dan kegiatan merupakan rangkaian kegiatan percepatan pencapaian tujuan SDGs Desa," kata Wamen Budi Arie.

Guna mewujudkan tatakelola pemerintahan maka diperlukan perbaikan dokumen perencanaan kinerja secara berkelanjutan yang sejalan dengan Proses Bisnis yang berbasis mitigasi risiko serta peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia yang memadai sehingga tercipta efektifitas dan efisiensi kegiatan

Wamen Budi Arie mengatakan, roadmap Pembangunan Desa dan Transmigrasi harus inline dengan tujuan pencapaian SDGs Desa.

Lokus sasaran kegiatan prioritas untuk memenuhi pencapaian target RPJMN meliputi 5000 dan 10.000 desa, 62 KPPN, 52 Kawasan Transmigrasi, 62 Daerah Tertinggal dan Lokus lainnya yang menjadi mandatory terutama dalam pembangunan Desa-desa Model lintas Kementerian/Lembaga dan mitra pembangunan.

'Untuk membangun kompetensi SDM maka akan segera disusun turunan Peraturan Menteri tentang Penerapan Manajemen Talenta dan akan dibentuk tim Assessment Center internal," kata Wamen Budi Arie.

Soal perencanaan  Pengadaan Barang/Jasa dan Pelaksanaan Anggaran Tahun 2021, kata Budi Arie, akan menjadi  acuan dalam pelaksanaan anggaran untuk menghindari penumpukan pencairan anggaran di akhir tahun sekaligus untuk mendukung pencapaian target nilai IKPA (Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran) sebesar 100%.

"Marilah kita berkomitmen  bersama-sama, untuk kesepakatan Raker ini guna mewujudkan sasaran program dan kegiatan Kementerian melalui koordinasi dan kolaborasi antar Kementerian/Lembaga serta sinergitas antar Unit Kerja yang kuat, sehingga pada akhir tahun 2024 tercapai sasaran yang diamanatkan oleh RPJMN 2020-2024," tandas Wamen Budi Arie.

Turut hadir dalam penutupan, Sekjen Taufik Madjid, Pejabat Tinggi Madya dan Pratama serta seluruh jajaran Kemendes PDTT.

Foto: Andri/Humas Kemendes PDTT
Teks: Firman/Humas Kemendes PDTT

Gus Menteri Berharap Kebijakan Politik Bertumpu Pada Kesejahteraan

 




Jakarta - WakatobiChannel - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) A. Muhaimin Iskandar meluncurkan buku yang ditulisnya berjudul "Negara dan Politik Kesejahteraan: Reorientasi Arah Baru Pembangunan".

Launching buku digelar pada Kamis (18/3) di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta dengan turut dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Azis Syamsuddin dan sejumlah anggota DPR lainnya serta sejumlah pengamat, pengusaha, tokoh agama dan akademisi.

Dalam pengantar buku, A. Muhaimin Iskandar menyampaikan, buku yang di tulisnya ini adalah hasil refleksi perjalanannya saat berdialog, menyapa dan menemui berbagai elemen dan kelompok masyarakat.

"Penulisan buku ini berawal dari kegelisahan terhadap adanya gap yang besar antara rumusan program serta kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan kenyataan yang ditemui di lapangan," kata Gus AMI, sapaan akrabnya.

Menurut Gus AMI, berbagai gagasan yang diangkat dalam buku ini bermuara pada satu hal yakni bahwa agenda-agenda dalam demokrasi harus memasukkan persoalan-persoalan sosial seperti kemiskinan, ketimpangan, dan persoalan kesejahteraan lainnya sebagai agenda penting publik.

"Karenanya, sebuah peta jalan menuju arah baru pembangunan mutlak diperlukan," kata Gus AMI.

Buku ini diharapkan mampu memberi sumbangan gagasan dan pemikiran tentang bagaimana seharusnya keadilan sosial yang menjadi cita-cita berdirinya bangsa bisa diwujudkan.

"Mudah-mudahan buku ini mampu memberi kontribusi terhadap gagasan tentang pentingnya mengarusutamakan kesejahteraan dalam seluruh kebijakan yang dilahirkan negara," tutup mantan Menakertrans ini.

Menteri Desa, Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri usai menghadiri launching mengapresiasi terbitnya buku Negara dan Politik Kesejahteraan tersebut.

"Barusan kita menghadiri launching buku tentang negara dan politik kesejahteraan. Buku ini sangat bagus dan berhubungan juga dengan kebijakan-kebijakan di Kemendes," kata Gus Menteri.

"Oleh karena itu, kita berharap kedepan berbagai kebijakan politik di Indonesia betul-betul bertumpu pada kesejahteraan. Bukan pada yang lain," katanya.

Foto: Mugi/Humas Kemendes PDTT

Teks: Rusli/Humas Kemendes PDTT


WISATA

Gus Imin Cinta Kami, Anak Millineal Kota Kendari

  Komunitas Millenial Kota Kendari Deklarasi Dukung Gus Muhaimin  Kendari – WakatobiChannel - Sebanyak 35 anggota group para anak muda yang...