Menulislah agar Kau tetap ada dalam Masyarakat dan Sejarah

WakatobiChannel, Jendela Informasi Seputar Kabupaten Wakatobi dan Segitiga Karang Dunia

Selasa, 22 Desember 2020

Buku SDGs Desa Karya Gus Menteri Diluncurkan Yayasan Obor Indonesia

 




Jakarta - WakatobiChannel - Buku SDGs Desa karya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pada Senin (21/12) diluncurkan oleh penerbit Yayasan Obor Indonesia secara virtual.

Ketua Yayasan Obor Indonesia Kartini Nurdin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Abdul Halim Iskandar atau akrab disapa Gus Menteri ini yang telah menerbitkan buku hasil karya tulisnya di Yayasan Obor Indonesia.

"Buku SDGs desa yang ditulis gus menteri ini merupakan konsep dan pemikiran pembangunan desa. Buku ini merupakan seri pertama trilogi dari SDGs desa, untuk seri berikutnya akan terbit kemudian," kata Kartini dalam peluncuran buku SDGs Desa seri pertama tentang percepatan pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan.

Diakuinya, bahwa dalam menangani Jumlah 74.953 desa dengan wilayah yang begitu luas di Indonesia tidak begitu mudah. Dibutuhkan perencanaan yang matang karena mencakup beberapa aspek kehidupan diantaranya sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan.

"Dan ini yang perlu kerjasama, bahu membahu dengan berbagai pihak yang terkait. Apalagi, desa memiliki peranan strategis dalam pembangunan nasional. Terwujudnya pembangunan nasional jika desa maju dan beberapa tahun ini sudah dimulai pembenahannya oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi," katanya.

Kartini berharap, dengan terbitan seri pertama SDGs desa ini dapat memberi manfaat bagi semua kalangan masyarakat.

"Pada hari ini, buku SDGs desa ini kita luncurkan bersama. Mudah-mudahan juga kita semua mendapatkan informasi secara lengkap dan terbuka dari si penulis buku yakni Gus Menteri," katanya.

Sementara itu, Gus Menteri yang turut hadir dalam peluncuran buku SDGs desa menyampaikan terima kasih kepada penerbit yayasan obor indonesia yang telah menerbitkan buku SDGs Desa.

"Saya merasa tersanjung menjadi bagian dari penulis pustaka obor indonesia. Saya juga ucapkan terima kasih kepada seluruh tim dan dukungan dari sejumlah pihak karena buku ini juga gak akan bisa lahir tanpa kerja bareng dengan tim dan tanpa dukungan dari berbagai pihak," katanya.

Gagasan SDGs Desa, kata Gus Menteri karena adanya permasalahan yang cukup lama dihadapi oleh desa yakni terkait arah pembangunan didesa yang dinilai masih belum jelas arah tujuan pembangunannya.

Menurutnya, gagasan muncul terkait adanya Sustainable Development Goals (SDGs) yang sudah ditentukan PBB. Dari SDGs global itu, di Indonesia diterapkan dengan adanya Perpres no.59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

"Akhirnya saya yakin bahwa kita akan menemukan satu model yang bisa dijadikan oleh para kepala desa, pegiat desa, aktivis pembangunan desa dan lainnya untuk menentukan arah tujuan pasti desa ini mau dibawa kemana dengan munculnya gagasan SDGs Desa," katanya.

Gus Menteri menyampaikan bahwa SDGs Global maupun nasional terdapat 17 tujuan dari SDGs yang akan dicapai. Namun, Kemendes PDTT menghadirkan kebijakan SDGs desa yang terdapat 18 tujuan yang akan dicapai dari SDGs desa tersebut. ditambahkan satu tujuan yang diraih guna menjamin agar pembangunan desa tak mengabaikan aspek kultural dan keagamaan.

Adapun 18 poin SDGs desa yakni pertama desa tanpa kemiskinan, kedua desa tanpa kelaparan, ketiga desa sehat dan sejahtera, keempat pendidikan desa berkualitas, kelima keterlibatan perempuan desa, keenam desa layak air bersih dan sanitasi, ketujuh desa berenergi bersih dan terbarukan, kedelapan pertumbuhan ekonomi desa merata, kesembilan infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan.

Selanjutnya yang kesepuluh desa tanpa kesenjangan, kesebelas kawasan permukiman desa aman dan nyaman, kedua belas konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan, ketiga belas desa tangkap perubahan iklim, keempat belas desa peduli lingkungan laut, kelima belas desa peduli lingkungan darat, keenam belas desa damai berkeadilan, ketujuh belas kemitraan untuk pembangunan desa dan kedelapan belas kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaftif.

"Saya berharap buku ini dapat memberikan pemahaman kepada seluruh desa terkait arah pembangunan desanya. Ada tiga buku SDGs desa yang dinamakan trilogi SDGs desa. Buku pertama sudah terbit tentang SDGs Desa sebagai sebuah konsep kemudian buku kedua yang segera terbit yakni metodelogi dan pengukuran SDGs desa, dan buku ketiga pilot project SDGs desa," katanya.

Foto: Angga/Humas Kemendes PDTT

Teks: Rusli/Humas Kemendes PDTT

Petani Dan Nelayan Desa Kollo Soha Dapat Bantuan Mesin

 

Ketua Kelompok Nelayan Menerima Mesin TS Dari Pemerintah Desa Kollo Soha
Disaksikan Babinsa Desa Kollo Soha (Sertu Anton), TATTG Wakatobi (Jumiadin, M.Si),
Kasi Pemerintahan Kec Tomia (La Ode Armin, S.Sos)  (19/12/2020)


TOMIA, WakatobiChannel – Pemerintah Desa Kollo Soha Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi menyerahkan Mesin Parut sebanyak 4 unit kepada 4 kelompok tani, mesin Ts 4 unit dan Body Fiber 1 unit kepada kelompok nelayan untuk mendukung kegiatan usaha pengolahan hasil pertanian dan perikanan tangkap yang dilakukan oleh warga  Desa Kollo Soha ditengah wabah pandemi Covid19.

Pada kesempatan itu Pemerintah Kecamatan Tomia yang diwakili Bapak La Ode Armin, S.Sos dalam sambutannya mengatakan bahwa, “semua bantuan yang diterima  ini diadakan melalui Dana Desa yang dianggarakan pada Tahap III dan diperuntukkan untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan sesuai dengan aktifitas kesehariannya”, kata Kepala Seksi Pemerintahan Tomia ini.


Ketua Kelompok Tani Menerima Bantuan Mesin Parut


Sementara itu di tempat yang sama Sudiman, S. Pd mengatakan, “ bantuan mesin parut, mesin TS dan body fiber kepada petani dan nelayan ini adalah kegiatan yang telah kami anggarkan pada tahun 2020 ini, ada banyak kegiatan-kegiatan pengadaan untuk pemberdayaan masyarakat tetapi dialihkan ke kegiatan  Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa yaitu kegiatan terkait Covid19 dan Bantuan  Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). Harapan kami selaku pemerintah desa agar kelompok yang telah menerima bantuan sarana prasarana ini tetap dapat melaksanakan aktifitasnya ditengah wabah pandemi covid19 ini sehingga dapat menambah pendapatan keluarga. Bantuan ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memberikan manfaat bagi keluarga  dan masyarakat desa secara umum sesuai dengan cita-cita bersama, “kata Kades Kollo Soha ini.

Sudiman, S. Pd Kepala Desa Kollo Soha

Sudiman, S.Pd menambahkan, “penduduk Desa Kollo Soha ini sebanyak 545 jiwa dengan jumlah KK 146  dan yang bermata pencaharian sebagai nelayan aktif ada 40 KK, selebihnya ada nelayan musiman sehingga kedepan kami tetap akan fokus pada kegiatan ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat termasuk kegiatan pemberdayaan lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat desa, “tambahnya.

Sudiman juga meminta kepada masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yaitu dengan memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan, sehingga Desa Kollo Soha dan Pulau Tomia serta Wakatobi dapat dijauhkan dari Virus Covid19. 



Adapun kelompok yang menerima bantuan tersebut adalah Mesin Parut 4 unit masing – masing diserahkan secara langsung kepada ketua Kelompok Soha Raya, Wangkudu Raya, Bersaudara dan Sehati sedangkan mesin TS diserahkan kepada Kelompok Fungi Sangnga, Uni Nukollo, Untuno dan Hondue. Bodi Fiber diserahkan secara simbolis kepada Kelompok Untuno.

Ketua Kelompok Untuno (Adiani Baeni) Menerima Body Fiber


Ketua Kelompok Untuno  Adiani Baeni mengatakan, “ sebagai ketua kelompok kami berterima kasih kepada pemerintah Desa Kollo Soha yang telah memberikan bantuan sarana prasarana ini semoga dengan adanya bantuan body fiber dan mesin TS ini kami akan manfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam menjalankan aktifitas kami sebagai nelayan, “katanya.

Penyerahan bantuan mesin parut, mesin TS dan body fiber itu dihadiri oleh Pemerintah Kecamatan Tomia ( La Ode Armin, S.Sos ), Koramil 1413-08 Tomia diwakili Babinsa  Kollo Soha ( Sertu Anton ) dan Tenaga Ahli Teknologi Tepat Guna Kabupaten Wakatobi ( Jumiadin, SP., M.Si ) serta ketua kelompok tani dan nelayan  yang akan menerima bantuan. * (Jumie)

 

 Penulis : Jumiadin


WISATA

Gus Imin Cinta Kami, Anak Millineal Kota Kendari

  Komunitas Millenial Kota Kendari Deklarasi Dukung Gus Muhaimin  Kendari – WakatobiChannel - Sebanyak 35 anggota group para anak muda yang...