Menulislah agar Kau tetap ada dalam Masyarakat dan Sejarah

WakatobiChannel, Jendela Informasi Seputar Kabupaten Wakatobi dan Segitiga Karang Dunia

Minggu, 28 Maret 2021

Desa SUKAJAYA Sukabumi Disebut Komisi V DPR RI Untuk Desa Percontohan

 


SUKABUMI – WakatobiChannel - Pimpinan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan, Desa Sukajaya merupakan salah satu desa yang berhasil dalam menggunakan dana desa dan memanfaatkan potensi desanya.

Hal itu ia sampaikan saat melakukan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V Dewan DPR RI di Desa Sukajaya, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (25/3).

Andi mengatakan,  jika dikelola dengan baik, dana desa akan memberikan manfaat yang signifikan kepada desa dan masyarakat desa pada khususnya.

“Nah kita melihat, bahwa sebagian besar yang jadi masalah dalam dana desa ini banyak sekali dari kepala-kepala desa bukan mendapatkan manfaat malah mendapat mudarat dari sisi hukum, mereka jadi bermasalah dan sebagainya,” ungkapnya.

“Sehingga memang betul perlu dilakukan pendampingan lebih optimal lagi dari Kemendes PDTT. Mungkin dari pendamping-pendamping desa kita ini bisa lebih memberikan bantuan atau asistensi kepada kepala desa dalam hal mengelola dana desa,” sambungnya.

Terkait dengan BUMDes di Desa Sukajaya, ia menilai sudah cukup optimal dalam proses pemberdayaan masyarakat desanya.

Ia menambahkan, selain faktor potensi masing-masing desa, juga dibutuhkan kreativitas kepala desa, bagaimana kemudian melihat potensi desanya dan hal-hal apa saja yang bisa dikembangkan.

“Seperti di desa Sukajaya ini, mereka dengan cara bercocok tanam, terus BUMDesmart dan sebagainya. Bahkan wilayah hiburan mereka buat supaya masyarakat desa tidak perlu keluar dari desa lagi untuk kemudian mendapatkan kebutuhan-kebutuhan itu,” katanya.

Oleh karena itu, ia berharap desa Sukajaya bisa menjadi pilot project atau desa percontohan bagi desa-desa lain, khususnya bagi Kemendes PDTT untuk membimbing atau mengarahkan kepala desa di seluruh Indonesia.

Sebagai tambahan informasi, adapun anggota Dewan komisi V lainnya yang mengikuti kunjungan spesifik ini adalah Irmadi Lubis, Neng Eem Marhamah Zulfa, Jhoni Allen Marbun, Willem Wandik, Toriq Hidayat, Boyman Harun dan Muh. Aras.

Adapun dari pihak Kemendes PDTT yang turut mendampingi adalah Plt. Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Rosyidah Rachmawati dan Samsul Widodo selaku Staf Ahli Menteri bidang Hubungan Antar-Lembaga.

Foto: Didi/Humas Kemendes PDTT
Teks: Rifqi/Humas Kemendes PDTT


BUMDes TUNAS JAYA Kepahiang Bengkulu Di Sambangi Menteri Desa PDTT

 



KEPAHIANG - WakatobiChannel - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar bersama Nyai Lilik Umi Nashriyah menyambangi Desa Barat Wetan, Kecamatan Kabawetan di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Kamis (25/3/2021).

Kedatangan Gus Menteri, sapaan akrabnya, untuk mengunjungi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tunas Jaya yang miliki sejumlah produk.

Mengenakan pakaian SDGs Desa yang berwarna hitam, setiba di Desa Barat Wetan, Gus Menteri langsung melihat pameran produksi BUMDes Tunas Jaya berupa Klanting Lintang Jaya dan Kopi Bubuk Robusta dan Teh Ulung Trisula.

Gus Menteri kemudian mendapatkan penjelasan soal perkembangan yang telah dicapai BUMDes Tunas Jaya, termasuk soal pertenakan sapi.

BUMDes ini pernah mendapatkan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan memang terbukti sukses untuk mengembangkan peternakan ini hingga mencapai 15 ekor sapi.

Bentuk pengembangan peternakan sapi yang berpeluang untuk dibantu oleh Kemendes PDTT, kata Gus Menteri, adalah pembangunan ekosistem pengelolaan peternakan itu seperti penggemukan ataupun jadi kawasan agrowisata.

"Nah pengembangan usaha ini perlu segera dilakukan dan disiapkan pola pendampingannya," kata Gus Menteri.

Setelah itu, Gus Menteri bersama rombongan kemudian meninjau langsung lokasi peternakan sapi BUMDes Tunas Jaya yang terletak di sebelah utara dari lokasi pertemuan.

Gus Menteri terlihat serius dan sesekali memberi arahan soal pengembangan usaha ini.

Sebelum itu, Gus Menteri terlebih dahulu sambangi Rumah Jabatan Bupati Kepahiang dan disambut oleh Wakil Bupati Zurdi Nata beserta Forkompinda Kepahiang.

Turut mendamping kunjungan Gus Menteri, Direktur Pelayanan Investasi Desa Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Supriadi dan Direktur Pengembangan Sosial Budaya Ditjen Pembangunan Desa Perdesaan Bito Wikantosa.

Foto: Matin/Humas Kemendes PDTT
Teks: Firman/Humas Kemendes PDTT

KEMENDES PDTT Bagikan Program Terbaik SDGs Desa Pada Acara 17 Tahun SOMRDPE

 



JAKARTA – WakatobiChannel - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Taufik Madjid berbagi pengalaman terkait upaya Indonesia dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 pada 17th ASEAN's Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Education (SOMRDPE), Jumat (26/3).
 
Menurutnya, salah satu upaya terbesar yang dilakukan Indonesia dalam mencapai SDGs 2030 adalah menerapkan program SDGs Desa.
 
“Melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Indonesia telah meluncurkan SDGs Desa dalam upaya melokalkan SDGs 2030 ke tingkat desa,” ujarnya di Jakarta.
 
Dalam forum yang digelar secara virtual ini Taufik mengatakan, program SDGs Desa dilakukan untuk menyederhanakan tujuan, melokalisasi pelaksanaan di desa dan menyesuaikan ketentuan tujuan SDGs agar lebih konkret, sederhana dan layak. 
 
Penyederhanaan tujuan SDGs Desa tersebut seperti halnya  desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa yang sehat dan sejahtera, pendidikan desa yang berkualitas, partisipasi perempuan desa, dan sebagainya.
 
“Satu hal yang patut dicatat adalah tujuan ke-18 dari SDGs Desa: “Kelembagaan Desa yang Dinamis dan Budaya Desa yang Adaptif”, berupaya melestarikan sejarah, budaya, dan kelembagaan asli desa-desa di Indonesia. Begitulah cara grand narrative pembangunan disampaikan ke dalam konteks sekecil desa,” terangnya.
 
Di sisi lain, Taufik Madjid mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan komitmen Myanmar dalam memimpin SOMRDPE selama tahun 2020 yang penuh gejolak. 
 
Ia berharap, SOMRDPE dapat mempercepat kerja sama dalam pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan.
 
“ASEAN harus lebih meningkatkan kerja sama serta pertukaran pengalaman dan praktik terbaik dalam perencanaan pembangunan, terutama dalam konteks era pasca COVID-19,” ujarnya.
 
Foto: Angga/Humas Kemendes PDTT
Teks: Novri/Humas Kemendes PDTT


MENTERI DESA PDTT : Program ASN Mengabdi Desa Agar TIdak Hanya Berteori

 



JAKARTA - WakatobiChannel - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan memulai program kegiatan yang bertema ASN Mengabdi Desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu (28/3) mendatang. 
 
Sejumlah persiapan tengah dilakukan oleh Kemendes PDTT, salah satunya yakni melakukan pembekalan kepada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh Pusat Latihan Pegawai ASN, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendes PDTT di Jakarta pada Rabu (24/3).
 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar saat meninjau lokasi pembekalan menyampaikan kepada para pegawai ASN pelaksanaan program kegiatan ASN Mengabdi Desa bertumpu pada optimalisasi implementasi SDG desa.
 
"Pada tahun ini kita fokus implementasi SDGs Desa supaya arah pembangunan desa-desa kita di Indonesia itu betul-betul fokus pada berbagai permasalahan yang sebenarnya dihadapi oleh seluruh desa. Tetapi kadangkala tidak dirasakan. SDGs Desa jika dinarasikan oleh problematika adalah satu konsep pembangunan yang bisa dijadikan untuk memnggali, mengukur, mencari berbagai permasalahan yang kadangkalanya kepala desa tidak sadar bahwa didesanya memiliki masalah," katanya. 
 
Lebih lanjut, Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini menyampaikan bahwa kegiatan ini juga untuk menyatukan Kemendes PDTT dengan desa supaya tidak hanya berteori kemudian mendapat informasi. Tapi, juga harus turun ke desa kemudian menggali informasi, mendampingi proses sekaligus ikut merasakan kehidupan di desa. 
 
Gus Menteri berharap kegiatan dengan tema ASN mengabdi desa yang dilakukan oleh ASN dalam waktu yang sudah ditetapkan untuk melakukan pendampingan bisa menyelesaikan dan mengkomunikasikan permasalahan yang ada di desa.
 
"Tidak banyak dan tidak rumit. Kalau satu personil mendampingi 11 desa dalam waktu 10 hari. Lalu dalam sehari bisa menyelesaikan 2 desa. Maka, cukup 5 atau 6 hari, 11 desa bisa terkomunikasikan. ASN sangat dibutuhkan oleh Desa. Jadi, damping mereka, mulailah untuk membaca dan menganalisis apa yang ada di desa, ini dilakukan agar terjadi percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ada didesa," katanya.
 
Direncanakan, usai program kegiatan ASN Mengabdi Desa di Kabupaten Blitar akan dilanjutkan program kegiatan yang sama di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara dan Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
 
Foto: Mugi/Humas Kemendes PDTT
Teks: Rusli/Humas Kemendes PDTT

GUS MENTERI : Ini Ukuran Kesuksesan Pembangunan Di Daerah

 



KEPAHIANG - WakatobiChannel - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar bersama Nyai Lilik Umi Nashriyah menyambangi Desa Sidorejo, Kecamatan Kabawetan di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Kamis (25/3/2021).

Di Desa Sidorejo, Gus Menteri, sapaan akrabnya, dijamu di Guest House Desa Sidorejo yang merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten  Kepahiang tapi dikelola oleh BUMDes Sidorejo.

Dalam arahannya, Gus Menteri mengatakan, kunci pembangunan di Indonesia itu ada di desa. Jika ingin lndonesia maju maka desanya harus dimajukan.

"Seperti dikatakan Presiden Jokowi yaitu membangun Indonesia dari pinggiran yaitu desa, diselesaikan di desa dan keberhasilan agregatifnya dirasakan oleh level di atasnya," kata Gus Menteri.

Salah satu ukuran kesuksesan pembangunan daerah adalah menurunnya secara signifikan  angka kemiskinan. Ini akan mudah jika basisnya desa karena dananya juga sudah ada. Tinggal bagaimana cara pemerintah daerah melakukan pengawasan secara serius terhadap penggunaan dana desa agar penggunaan sesuai target pembangunan dan visi misi Presiden.

"Jika kemiskinan di desa menurun maka pasti kemiskinan di tingkat kabupaten juga akan turun," kata Gus Menteri.

Untuk itulah, Kemendes PDTT mengeluarkan arah kebijakan pembangunan desa dalam SDGs Desa yang berbicara soal Desa Tanpa Kemiskinan, tanpa kelaparan, pendidikan berkualitas, ramah perempuan hingga poin ke-18 yaitu Lembaga Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.

Ini artinya, kata Gus Menteri, pembangunan di desa harus senantiasa bertumpu ke akar budaya.

Arah ini telah bagus tinggal Kabupaten Kepahiang memanfaatkan dana desa sebesar Rp869 miliar diprioritaskan ke kemiskinan, pendidikan berkualitas dan ketiga desa sehat dan sejahtera.

"Ini tiga hal ini menjadi fokus maka saya yakin dalam waktu lima tahun akan menjadi percepatan keberhasilan pembangunan," kata Gus Menteri.

Gus Menteri mengatakan, meski ada Covid-19, seharusnya Dana Desa tidak terlalu tergerus karena perhitungan Kemendes PDTT, Dana Desa untuk Covid-19 tidak lebih dari 8 persen. Kemudian untuk BLT tidak lebih dari 20 persen.

Selebihnya, desa bisa menggunakan untuk pembiayaan infrastruktur dengan menggunakan pola padat karya tunai desa (PKTD).

Di Desa Sidorejo, selain diperlihatkan Guest House, Gus Menteri juga diperlihatkan produksi BUMDes seperti Kopi Khas Sidorejo dan Batik Khas Kepahiang yang disebutnya sarat makna.

Gus Menteri pun diperlihatkan Kawasan Wisata Kepahiang Mountain Valley yang dikelola BUMDes dan Air Terjun.

Turut hadir dalam kunjungan ke Desa Sidorejo, Wakil Bupati Kepahiang Zurdi Nata, Sekda Zamzani, anggota DPRD dan Forkompinda setempat.

Turut mendamping kunjungan Gus Menteri, Direktur Pelayanan Investasi Desa Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Supriadi dan Direktur Pengembangan Sosial Budaya Ditjen Pembangunan Desa Perdesaan Bito Wikantosa.

Foto: Matin/Humas Kemendes PDTT
Teks: Firman/Humas Kemendes PDTT


WISATA

Gus Imin Cinta Kami, Anak Millineal Kota Kendari

  Komunitas Millenial Kota Kendari Deklarasi Dukung Gus Muhaimin  Kendari – WakatobiChannel - Sebanyak 35 anggota group para anak muda yang...