Menulislah agar Kau tetap ada dalam Masyarakat dan Sejarah

WakatobiChannel, Jendela Informasi Seputar Kabupaten Wakatobi dan Segitiga Karang Dunia

Kamis, 06 Agustus 2020

Teknologi Budidaya Perikanan KJT Dan KJA Desa Sandi Memiliki Prospek Bisnis Menggiurkan

Kantor Desa Sandi Kecamatan Kaledupa Selatan  Wakatobi


KALEDUPA - WakatobiChannel - Memiliki  Sumber Daya Alam yang melimpah,  memberikan peluang sekaligus tantangan bagi desa untuk dapat memanfaatkan semua potensinya termasuk mengoptimalkan pemanfaatan Dana Desa dalam pendayagunaan segala sumber daya yang ada di desa agar dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan  desa serta manfaat yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat.

Salah satu desa yang memiliki potensi sumber daya alam yang mendukung untuk kegiatan budidaya perairan adalah Desa Sandi Kecamatan Kaledupa Selatan, bukan berarti desa pesisir lainnya tidak mendukung akan tetapi di Desa Sandi sudah ada budidaya ikan yang sementara dikelola oleh kelompok nelayan Sandi Jaya.

Kepala Desa Sandi Pusnafir menjelaskan,  “ Kegiatan perikanan  budidaya  ini didanai melalui APBDes 2019 atas usul empat kelompok nelayan yang ada dengan jumlah awalnya sebanyak 40 orang anggota kelompok. Dengan kegiatan utamanya adalah melakukan pembesaran ikan dengan menggunakan Teknik Budidaya Keramba Jaring Tancap (KJT) untuk Ikan Putih (Simba) dan Teknik Budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) untuk Ikan Kerapu hybrid, jelas Kades yang sebelumnya merantau di Malaysia ini.

Kepala Desa Sandi, Tenaga Ahli dan Pendamping Desa

Pusnafir menambahkan, "untuk keramba jaring tancap diisi ikan sebanyak 9000 ekor ikan putih sedangkan keramba jaring apung diisi ikan kerapu hybrid 2000 ekor yang didatangkan dari Bali, karena untuk di Sulawesi Tenggara belum ada Balai Benih yang menyediakan bibit ikan dimaksudkan. Awalnya kegiatan budidaya ini dikelola oleh kelompok nelayan dengan jumlah 40 orang dan sampai masa panen ini yang masih bertahan tinggal 30 orang dan mereka melakukan system shift untuk menjaga keramba, tiap shift penjagaan 5 orang per hari. Panen perdana ikan putih sudah dilakukan untuk di satu petak dari tiga petak yang ada dengan jumlah 2500 ekor, sedangkan untuk ikan kerapu belum dipanen karena belum ada pembeli padahal sudah saatnya panen karena sudah 6 bulan pemeliharaan, bisa jadi karena Covid19 ini, ” tambahnya.

Ikan Putih Hasil KJT

Kami berharap kegiatan budidaya ini kedepan akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga akan lebih professional dan diharapkan akan menjadi salah satu unit usahanya dan dapat memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Desa (PADes) Desa Sandi ini, termasuk kegiatan –kegiatan lainnya seperti Air Bersih, Pertanian, Rumput Laut dll. Dan saya akan berani memanggil investor (mantan Bosku di Malaysia) jika sudah ada pengembangannya misalnya 10 petak atau lebih, “pungkasnya.

Sementara itu Pendamping Desa Kecamatan Kaledupa Selatan  Rasdir, SE ditempat yang sama mengatakan,  “ sebenarnya ada banyak potensi desa ini yang jika dikelola dengan baik akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan desa, misalnya Desa Sandi ini memiliki Hutan Mangrove yang luas jika ini dikelola juga maka akan ikut berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Sehingga  kami sebagai pendamping nanti akan koordinasikan dengan pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk melakukan musyawarah desa terkait regenerasi pengurus BUMDes yang ada agar Badan Usaha ini dapat mengelola semua aset desa yang ada ini dengan baik, “ujarnya.

Rasdir juga menambahkan, “ Kelompok Nelayan Sandi Jaya sudah memberikan contoh nyata kegiatan budidaya perikanan dengan melakukan pembesaran ikan, sehingga harapan kami bahwa akan muncul lagi kelompok-kelompok lainnya untuk pengembangan kegiatan ini kedepan, tinggal sistemnya apakah akan murni dikelola oleh BUMDes dalam hal ini menjadi unit usaha BUMDes atau kelompok nelayan ini yang akan bermitra dengan BUMDes, “jelasnya.  


              


Menteri Desa PDTT Mendorong Ibu PKK Desa Sosialisasi dan Bagikan Masker Di Desanya




JAKARTA - WakatobiChannel - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menerima kunjungan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Ketua Umum Tim Penggerak PKK Tri Suswati Karnavian.

Menteri Halim mengatakan, dalam pertemuan tersebut, dirinya menjabarkan soal perkembangan terkini penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang telah capai 99 persen.

Proyeksi penggunaan Dana Desa hingga Desember 2020, masih membutuhkan alokasi anggaran hingga Rp53 Miliar untuk desa-desa yang telah habis disalurkan.

"Hal ini juga telah kami sampaikan ke Menteri Keuangan," kata Gus Menteri, sapaan akrabnya, Selasa (4/8/2020).

Lebih lanjut dikatakan Gus Menteri, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu soal Desa aman Covid-19, maka alokasi Dana Desa bakal lebih difokuskan pada pengadaan masker.

"Kita akan melakukan Gerakan Masih Pengadaan masker yang diproduksi oleh desa tapi sosialisasi dan gerakan pembagian masker ke rumah-rumah dilakukan oleh Ibu-ibu PKK," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Hal ini, kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur, bagian dari pelaksanaan protokol kesehatan yang pada intinya ada empat yaitu penggunaan masker, cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan.

Presiden, kata Gus Menteri, menginstruksikan untuk fokus pada tahap pertama ini penggunaan masker yang akan dimassifkan sosialisasi ke desa-desa.

"Desa juga diminta produksi masive masker sesuai dengan kapasitas warga miskin, pengangguran dan kelompok marjinal yang ada di desa," kata Mantan Ketua DPRD Jombang ini.

Sementara untuk kelas menengah diminta untuk lakukan pengadaan masker sendiri dan jika perlu lakukan gotong royong untuk mengadakan masker.

Nantinya, warga desa diharapkan mempunyai masker lebih dari satu. Gus Menteri merasa terbantu dengan turun tangannya Ibu-ibu PKK dalam rangka sosialisasi dan pembagian masker ini karena pengalaman dirinya terkadang perempuan lebih efektif jika diberi ruang untuk berpartisipasi.

"Kemendes support penuh tugas-tugas PKK yang merupakan perintah Bapak Presiden," kata Gus Menteri.

Sementara itu, Ketua Umum TP PKK Tri Suswati bersyukur diberi tugas Presiden untuk sosialisasi penggunaan masker.

"Kader-kader kami akan bagikan masker door to door dan juga sosialisasikan pemakaian masker yang benar," kata Tri Suswati.

Turut hadir dalam pertemuan itu Wakil Mendes PDTT Budi Arie Setiadi, Sekjen Anwar Sanusi, pejabat eselon I di lingkup Kemendes PDTT dan Kemendagri.

Teks: Firman/Kemendes PDTT

WISATA

Gus Imin Cinta Kami, Anak Millineal Kota Kendari

  Komunitas Millenial Kota Kendari Deklarasi Dukung Gus Muhaimin  Kendari – WakatobiChannel - Sebanyak 35 anggota group para anak muda yang...