Menulislah agar Kau tetap ada dalam Masyarakat dan Sejarah

WakatobiChannel, Jendela Informasi Seputar Kabupaten Wakatobi dan Segitiga Karang Dunia

Selasa, 04 Mei 2021

Empat Desa Di Kabupaten Wakatobi Telah Menuntaskan Pendataan SDGs Desa, Desa Koroe Onowa Tercepat se Indonesia

 



WangiWangi - WakatobiChannel -  Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Wakatobi (TPP Wakatobi) mengambil langkah cepat dalam menindaklanjuti Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa serta Surat Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Nomor  5 /PR/.03.01/III/2021 tanggal 1 Maret 2021 perihal Pemutakhiran Data IDM Berbasis SDGs Desa, sehingga dilakukan konsolidasi kepada TPP secara berjenjang untk segera melakukan fasilitasi dan pendampingan terkait Sustainable Development Goals Desa ini melalui tahapan kegiatan yang diawali dengan Sosialisasi, Pembentukan Pokja Relawan Pendataan Desa,  dan Pembekalan atau Bimtek kepada Pokja yang sudah terbentuk.

Jumiadin (TA TTG - PIC SDGs Wakatobi)

Tenaga Ahli Kabupaten Wakatobi Jumiadin, SP., M.Si mengatakan, “SDGs Desa merupakan upaya terpadu yang dilakukan pemerintah dalam pembangunan desa untuk mempercepat pencapaian 18 tujuan pembangunan berkelanjutan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 21 tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Semua Tenaga Pendamping Profesional di Kabupaten Wakatobi  berperan aktif dalam upaya percepatan proses pendataan SDGs Desa ini, yaitu mulai proses sosialisasi kepada pemerintah desa, pembentukan kelompok kerja (pokja) relawan pendataan desa dan pembekalan pokja”.


Upaya lain yang dilakukan TPP Wakatobi adalah sejak awal sudah dibuatkan WAG (WhatsApp Group) sebagai media edukasi bagi kelompok kerja dan tenaga pendamping profesional dalam memberikan penguatan serta berbagai persoalan yang dihadapi oleh pokja dalam melakukan pendataan secara manual (kuisioner) maupun pendataaan/penginputan data melalui Aplikasi Pendataan SDGs Desa.

WhatsApp SDGs Desa Wakatobi Yang Dibuat 7 Maret 2021
Sebagai Media Edukasi Bersama TPP dan Pokja Relawan Pendataan Desa


Proses fasilitasi dan pendampingan yang dilakukan secara aktif baik melalui pendampingan langsung maupun melalui media WAG grup membuahkan hasil yang menggembirakan, karena berdasarkan hasil pemantauan dan laporan dari Pokja dan TPP bahwa sudah ada desa yang telah tuntas melakukan pendataan dan penginputan data melalui Aplikasi Pendataan SDGs Desa pada akhir April 2021.

Desa Koroe Onowa Kecamatan Wangi-Wangi adalah salah satu desa yang pertama menyelesaikan pendataan dan penginputan data melalui aplikasi Pendataan SDGs Desa, dimana pada tanggal 24 April 2021 pukul 12.03 Wita desa ini telah melaporkan kepada kami bahwa sudah tuntas melakukan penginputan data dalam aplikasi Pendataan SDGs Desa, selanjutnya pada hari yang sama pukul 21.30 Wita Desa Haka Kecamatan Togo Binongko juga melaporkan hal yang sama. Desa berikutnya adalah Desa Timu Kecamatan Tomia Timur dan Desa Tanomeha Kecamatan Kaledupa Selatan”.

Seluruh Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Wakatobi memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pokja yang telah menyelesaikan pendataan secara online melalui Aplikasi Pendataan SDGs Desa, karena bukan hanya tercepat di Kabupaten Wakatobi tetapi juga di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Seluruh  Indonesia.

 

Penulis : Jumiadin (TA TTG - PIC SDGs Kabupaten Wakatobi)

 


GUS MENTERI : Dana Desa Topang Keberhasilan Indonesia Emas 2045

 



JAKARTA – WakatobiChannel - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengatakan, keberhasilan pembangunan desa menjadi penopang terwujudnya Indonesia Emas tahun 2045. Yang mana saat ini, pembangunan desa-desa di Indonesia ditopang oleh program dana desa.

Hal tersebut ia katakan saat menjadi pembicara Seminar Blueprint Indonesia Emas pada Muktamar Pemikiran Dosen PMII secara virtual, Senin (5/4).

“Pada gilirannya, tahun 2045 Indonesia Emas betul-betul bisa terwujud, yang salah satunya ditopang oleh keberhasilan pembangunan desa yang saat ini berjumlah 74.961 desa. Yang semuanya itu sudah ditopang oleh program dana desa yang sudah dimulai sejak kepemimpinan Pak Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.

Gus Menteri, sapaan akrabnya, mengatakan, pemanfaatan dana desa belakangan ini lebih cenderung pada tepat pemanfaatannya, namun masih banyak yang belum tepat sasaranya.

Ia berharap, arah pembangunan desa yang ia rumuskan dalam SDGs Desa dapat memandu desa untuk dapat menggunakan dana desa dengan lebih tepat sasaran.

“Banyak success story (cerita sukses) dana desa. Misalnya di Maluku Utara, ada sebuah desa yang dalam kurun waktu empat tahun bisa memposisikan desa dari sangat tertinggal menjadi desa mandiri, dengan mengoptimalkan penggunaan dana desa tepat sasaran dan tepat pengelolaan,” ungkapnya.

Menurutnya, penggunaan dana desa akan tepat sasaran jika didasarkan pada permasalahan dan prioritas kebutuhan desa. Dengan begitu, lanjutnya, hasil pembangunan dari dana desa dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.

“Maka arahan Pak Presiden, dana desa ini agar pertama, dapat dirasakan kehadirannya oleh semua warga desa utamanya warga miskin. Kedua, dampak penggunaan dana desa harus bertumpu pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia,” ungkapnya.

Dalam seminar tersebut Gus Menteri mengingatkan pentingnya pembangunan desa bagi keberhasilan pembangunan nasional. Sebab dari sisi kewilayahan saja, sebesar 91 persen kewilayahan Indonesia adalah wilayah desa, dan 43 persen penduduk Indonesia berada di desa.

“Meskipun mikro, tapi kalau diakumulasi sangat berpengaruh pada kebijakan makro. Desa itu meskipun mikro, tapi jumlahnya mencapai 74.961 desa,” ujarnya.

Foto: Angga/Humas Kemendes PDTT

WISATA

Gus Imin Cinta Kami, Anak Millineal Kota Kendari

  Komunitas Millenial Kota Kendari Deklarasi Dukung Gus Muhaimin  Kendari – WakatobiChannel - Sebanyak 35 anggota group para anak muda yang...