Menulislah agar Kau tetap ada dalam Masyarakat dan Sejarah

WakatobiChannel, Jendela Informasi Seputar Kabupaten Wakatobi dan Segitiga Karang Dunia

Selasa, 24 November 2020

Gus Menteri Akan Revitalisasi Kawasan Transmigrasi

 




Bangka Selatan – WakatobiChannel - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar akan melakukan revitalisasi terhadap kawasan transmigrasi.

Pria yang akrab disapa Gus Menteri ini akan fokus untuk merevitalisasi kawasan transmigrasi daripada membuka kawasan transmigrasi yang baru.

“Hari ini sampai 4 atau 5 tahun ke depan saya ingin fokus melakukan revitalisasi terhadap kawasan transmigrasi yang sudah ada,” ujarnya.

Hal itu ia lakukan sebagai wujud rasa terima kasih pemerintah pusat kepada keluarga besar  transmigrasi yang sudah bertahun-tahun bertahan bahkan kemudian bisa menjadikan daerahnya menjadi produktif.

Dalam kunjungannya ke desa Panca Tunggal, Kabupaten Bangka Selatan yang merupakan kawasan transmigrasi itu, Gus Menteri mengaku bangga dan bahagia bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan warga transmigran.

“Saya tentu merasa sangat bahagia sekali  bisa hadir di sini dan yang pasti salah satu hal yang paling luar biasa adalah bisa bertemu dengan warga desa, warga transmigrasi. Alhamdulillah, semoga yang bertahan diberi barokah oleh Allah SWT,” ucapnya.

Menurut Gus Menteri, orang yang bisa bertahan di kawasan transmigrasi adalah bagian dari pahlawan-pahlawan yang menjadi kebanggaan Indonesia.

“Kenapa saya menyatakan sebagai pahlawan? Karena memang siapa pun mengakui, bahwa menjalani kehidupan baru di daerah transmigrasi itu merupakan sesuatu yang sulit,” ungkao Gus Menteri.

Selain fokus untuk revitalisasi, Gus Menteri juga telah menyiapkan beberapa daerah transmigrasi sebagai food estate atau daerah yang ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan.

“Misalnya di Kalimantan Tengah, kemudian di Sumatera Selatan, Kepulauan Riau ini juga terus kita upayakan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan sehingga tidak perlu lagi impor apa pun. Karena pada hakikatnya, negara kita ini sangat makmur, potensi alamnya luar biasa, tinggal kita kelola sedemikian rupa dan dimaksimalkan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat kita sendiri. Itulah yang kita sebut dengan kemandirian pangan,” jelasnya.

Sebagai informasi, Gus Menteri melakukan kunjungan kerja ke desa Panca Tunggal didamping istri, Umi Lilik Nasriyah kemudian Wakil Gubernur Bangka Belitung, Abdul Fatah, dan Kepala Pusat Data dan informasi (Pusdatin) Kemendes PDTT, Ivanovich Augusta, Sabtu (21/11/2020).

Dalam kunjungannya itu, Gus Menteri juga menandatangani prasasti peresmian embung tirtayasa wisata dan taman wisata desa Panca Tunggal. Gus Menteri juga melepas pengiriman perdana beras merah ampai sebanyak 2 ton yang di produksi RMP Batu Betumpang yang bertujuan ke Jakarta.

Foto: Mugi/Humas Kemendes PDTT

Teks: Rifqi/Humas Kemendes PDTT

WAMENDES PDTT Meninjau Bantuan Kemendesa Di Pulau Kapota Wakatobi

 



WAKATOBI - WakatobiChannel - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi meninjau sejumlah bantuan pengembangan kawasan perdesaan di Pulau Kapota, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/11).

Fasilitas dan ragam infrastruktur kawasan perdesaan yang ditinjau tersebut merupakan bantuan yang diberikan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) beberapa tahun ini.

Setibanya di Pulau Kapota, Budi Arie disambut dengan tarian-tarian khas Pulau Kapota. Setelah itu, ia langsung mengelilingi kawasan perdesaan Pulau Kapota menggunakan sepeda motor untuk meninjau satu per satu bantuan yang telah diberikan Kemendes PDTT.

Beberapa bantuan yang ditinjau seperti halnya jalan antar desa, pasar kawasan, sarana prasarana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama, gerai kerajinan dan alat tenun bukan mesin, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, dan sarana air bersih.

Saat meninjau pasar kawasan, Budi Arie juga menyempatkan diri untuk berbelanja beberapa hasil pertanian warga setempat. Ia juga menikmati makan siang di area Pasar Kawasan Perdesaan Kapota Raya di Pulau Kapota.

Ia berharap, berbagai fasilitas dan infrastruktur yang diberikan tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Pulau Kapota. Ia juga berpesan agar masyarakat setempat merawat dan menggunakan seluruh bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Kita harap pasar kawasan ini dan juga berbagai aktivitas dan bantuan sebelumnya, juga kerajinan tangan oleh ibu-ibu di kawasan Pulau Kapota bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh warga indonesia," ujarnya.

Untuk diketahui, Budi Arie melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wakatobi sejak kemarin (20/11). Dalam kunjungan kerjanya ini, Budie Arie melakukan peninjauan terhadap pembangunan beberapa desa di Kabupaten Wakatobi.

Foto: Wening/Humas Kemendes PDTT

Teks: Novri/Humas Kemendes PDTT

Wamen Desa PDTT BUDI ARIE SETIADI Menyelam Di Wakatobi

 



WAKATOBI - WakatobiChannel - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi menyelam di Laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/11). Budi Arie menyelam dipandu instruktur dari dive center yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama Kanturu.

BUMDes Bersama Kanturu dikelola oleh empat desa di Kecamatan Wangi-Wangi yakni Desa Waha, Desa Koroe Onowa, Desa Wapiapia, dan Desa Sombu.

Sebelum menyelam, Budi Arie yang didampingi Direktur Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesan (PSDAKP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrsi (Kemendes PDTT), Mulyadin Malik tersebut berdialog dengan sejumlah kepala desa dan warga setempat. Menurutnya, Wakatobi memiliki potensi wisata yang luar biasa.

Dalam dialognya, Budi Arie meminta pengurus BUMDes dan warga untuk menyusun sejarah desa-desa setempat dan mendokumentasikannya. Sebab menurutnya, sejarah menjadi daya tarik tersendiri untuk memikat para wisatawan.

"Yang diperlukan dari desa wisata itu sejarah. Bahasa inggrisnya storry telling. Ini ceritanya apa, jadi ada cerita di balik sesuatu. Dari cerita itulah munculnya memori bagi wisatawan," ujarnya.

Budi Arie juga menyarankan BUMDes Bersama Kanturu untuk memperkaya ketersediaan kuliner dan souvenir khas daerah di area kawasan wisata.

Menurutnya, kuliner dan souvenir khas daerah merupakan turunan destinasi wisata yang tidak boleh dilupakan.

"Wisata itu turunannya dua, yaitu kuliner dan souvenir khas daerah yang tidak ditemukan di daerah-daerah lain," terangnya.

Budi Arie berharap, Wakatobi dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Terkait hal tersebut, ia mengingatkan bahwa pengembangan wisata di Wakatobi juga harus diimbangi dengan digitalisasi desa-desa.

"Kekuatan desa wisata harus diimbangi dengan digitalisasi. Desa wisata itu temannya ya digitalisasi," ujarnya.

Untuk diketahui, dive center yang dikelola oleh BUMDes Bersama Kanturu sendiri merupakan bantuan dari Kemendes PDTT. Selain dive center Kemendes PDTT juga memberikan bantuan berupa restoran panggung di kawasan dive center tersebut.

Foto: Wening/Humas Kemendes PDTT

Teks: Novri/Humas Kemendes PDTT

WISATA

Gus Imin Cinta Kami, Anak Millineal Kota Kendari

  Komunitas Millenial Kota Kendari Deklarasi Dukung Gus Muhaimin  Kendari – WakatobiChannel - Sebanyak 35 anggota group para anak muda yang...