Wilayah Kabupaten WAKATOBI (WangiWangi - Kaledupa - Tomia - Binongko ) |
WAKATOBI, WakatobiChannel - Menjadi
Pendamping Masyarakat Desa merupakan sebuah tugas mulia sebagai bentuk
pengabdian pada semesta karena menjadi pendamping sejatinya mampu menempatkan
diri dan memainkan peran sebagai fasilitator, komunikator, motivator dan
dinamisator bagi masyarakat desa.
Kunjungan ke
Pulau Kaledupa kali ini dalam rangka melakukan pengendalian, supervisi, dan monitoring
terhadap pelaksanaan tugas pendampingan desa sekaligus peningkatan kapasitas tenaga pendamping dalam
melakukan pendampingan terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Kaledupa |
Untuk sampai
di Pulau Kaledupa jika berangkat dari Pulau Wangi-Wangi ada beberapa alternative
diantaranya melalui jalur regular Wangi-Wangi (Numana Port) – Kaledupa (Ambeua
Port) dengan tarif Rp 50.000,- berangkat pukul 8.00 Wita dan Pukul 15.00 Wita
dengan menggunakan Kapal Kayu KM Nur Risky, Speedboat (Mola Port) – Ambeua dengan
tarif yang sama, alternative lain adalah
dengan menggunakan kapal/ speedboat regular Wangi-Wangi (port Numana) – Tomia (
Waha Port dan Waitii Port) yang berangkat pukul 14.00 Wita dan disinggahkan di
pelabuhan Taou Kaledupa Selatan dan Speedboat Binongko yang berangkat pukul
08.00 Wita tujuan Binongko dan disinggahkan di Kaledupa Selatan (Taou Port).
Salah Satu Kapal Penumpang KM Nur Riski 02 Rute Wangi-Wangi (Numana) - Kaledupa (Ambeua) PP (foto: Jumie) |
Dengan
menggunakan Kapal Kayu Nur Riski 02, berangkat menuju Kaledupa pukul 08.00 Wita
dan ditempuh selama ± 2 jam, dalam perjalanan ini cuaca kurang bersahabat
meskipun kata beberapa orang penumpang bahwa hari ini agak kurang seperti hari
kemarin, lantas saja tak membuat surut dan semangat saya untuk menyambangi
Pulau itu, meninggalkan dermaga Numana sekitar 1 jam kemudian, melewati Pulau
Komponuone kapal terasa goyang oleh arus dan angin timur datang menerpa dari
arah samping, kapal sedikit goyang, sebagian penumpang lalu mengambil posisi
masing-masing untuk tidur termasuk saya. Dengan berbantalkan tas ransel sayapun
baring dan tertidur sehingga tidak merasakan olengnya kapal. Saya terjaga
ketika sang ABK membangunkan semua penumpang karena sudah saatnya untuk membayar
sewa kapal, ketika itu saya tersadar dan tidak merasakan olengnya kapal lagi,
itu sebagai pertanda bahwa kapal sudah dekat dengan pelabuhan Ambeua Ibukota
Kecamatan Kaledupa.
Untuk menyasar
desa yang ada di Pulau Kaledupa tidaklah mudah, faktor geografis menjadi dan
sebaran desa harus membutuhkan tenaga dan waktu ekstra jika harus mengunjungi
desa-desa itu.
Pulau
Kaledupa ada dua Kecamatan yaitu Kecamatan Kaledupa dengan 12 Desa dan
Kecamatan Kaledupa Selatan dengan 10 desanya. Unik dan menariknya ada beberapa
desa yang berada di luar Pulau Kaledupa (daratan), sebut saja Desa Samabahari,
Horuo dan Mantigola (Kampong Bajo) di Kecamatan Kaledupa Selatan sedangkan Desa
Lentea dan Desa Darawa masing-masing juga satu pulau tersendiri yang ada di
Kecamatan Kaledupa Selatan, yang akses ke kedua Pulau ini butuh kapal khusus
(body batang) dan biaya operasional tidak seperti biasanya, karena lebih banyak
harus mencarter.
Di Kaledupa
ada beberapa penginapan yang dapat dimanfaatkan jika tidak ingin bermalam di rumah
kerabat, sahabat atau pendamping desa yang ada, dengan tarif bervariasi.
Sedangkan untuk akses ke desa-desa dalam Pulau Kaledupa (daratan) dapat ditempuh dengan menggunakan
kenderaan roda dua maupun roda empat, tetapi lebih banyak modar transportasinya
adalah sepeda motor yang dapat kita sewa/rental per hari. Pada malam hari kita
dapat menghabiskan separuh malam di pinggir pantai Ambeua dengan suguhan kopi, teh
dan berbagai jenis gorengan khas Kaledupa.
Ada beberapa
spot menarik yang dapat dikunjungi misalnya Desa Pajam dengan Pajam Hillnya, Masjid Tua Pajam,
Beberapa Tracking Mangrove, Danau Sombano, Pulau Hoga, Pantai Peropa, Pantai
Taduno Sombano dll.
Untuk
kembali ke Wangi-Wangi tetap melaui rute yang sama dengan waktu yang berbeda,
misalnya dari Kaledupa ke Wangi-Wangi jam 06.00 Wita dan pukul 15. 00 Wita,
sedangkan di Pelabuhan Taou pukul 07.00 Wita kapal dari Tomia dan pukul 10.00 Wita
kapal dari Binongko.
Penulis : Jumiadin (TAPM Wakatobi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar