Ibu Ayu, KPM Desa Mola Utara Kecamatan Wangi Wangi Selatan bersama Kader Kesehatan dan Guru PAUD melakukan rapat persiapan Rembuk Stunting Desa
|
WangiWangi Selatan - WakatobiChannel - Wice Ayu Wardani, perempuan kelahiran Mola Kabupaten Wakatobi 36 tahun
lalu yang besar hingga tamat SMP di Desa Sutojayan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang yang karena keterbatasan biaya saat itu menyebabkan Bu Ayu begitu
sapaan akrabnya memutuskan untuk merantau ke Jakarta, bahkan sampai ke Singapura dan Hongkong, bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT)
dan baby sister. Kini setelah menikah pada tahun 2015 mereka menetap di Desa Mola Utara Kecamatan Wangi-Wangi Selatan mengikuti
suami, saat ini telah dikaruniai 2
orang anak, 1 perempuan dan 1 laki – laki. Dua tahun terakhir ini selain mengurus rumah tangganya, Bu Ayu juga aktif
sebagai Kader Pembangunan Manusia (KPM)
di Desa Mola Utara.
Wice Ayu Wardani, KPM Mola Utara
Sebenarnya sebelum aktif sebagai KPM, Ibu Ayu adalah pegiat pariwisata di
Lepa Mola sebagai guide sejak tahun 2015.
Tetapi kegiatannya saat ini berhenti akibat sepinya kunjungan wisata sebagai
dampak dari pandemic Covid 19. Pada tahun 2020, Kepala
Desa Mola Utara, menunjuknya sebagai KPM. Dari kegiatan menjadi KPM, itulah kemudian saya juga menjadi Kader Posyandu Balita dan Lansia
serta anggota PKK desa. “Awalnya saya sempat tidak percaya diri karena belum mengenal kader – kader
yang lain, tetapi suami memberi support dengan memberi keyakinan bahwa inilah
saat yang tepat untuk lebih mengenal orang banyak
di desa, “kenang Ibu Ayu.
“Menurut saya dari beragam organisasi yang pernah saya ikuti, KPM lah yang paling mengesankan. Karena dari pendampingan, saya mendapatkan pengetahuan tentang administrasi, kepemimpinan, kesetaraan
gender, yang kesemuanya itu sangat bermanfaat bagi perempuan. Dari berbagai pengalaman itu saya jadi tahu betapa besar arti
perempuan bagi dirinya, keluarga maupun bagi lingkungannya. Sejak saat itulah
keberanian saya semakin bertambah. Saya tidak lagi canggung atau malu ketika
mendapatkan undangan untuk menghadiri rapat di lingkup pemerintah desa maupun kecamatan,” tutur perempuan 2
anak ini.
Ibu Ayu Memberikan Penyuluhan Saat Pelaksanaan Posyandu Remaja
Saat ini Ibu Ayu sedang
mempersiapkan Rembuk Stunting Desa Mola Utara yang akan dilaksanakan sebelum
musyawarah desa (musdes) untuk penyusunan perencanaan tahun 2022. Rembuk Stunting ini berfungsi sebagai forum
musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat desa dengan pemerintah desa
dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di desa
khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan di desa. “Saya ingin mengajak semua pihak menyadari bahwa mencegah stunting itu penting sehingga perlu
adanya peran di tingkat individu, tingkat masyarakat, tingkat institusi pemberi
layanan dan tingkat pemerintah desa, “pungkasnya.
Penulis : Syahruddin Samiun (TAPM Kab. Wakatobi)
Editor : Jumiadin