Menulislah agar Kau tetap ada dalam Masyarakat dan Sejarah

WakatobiChannel, Jendela Informasi Seputar Kabupaten Wakatobi dan Segitiga Karang Dunia

Senin, 26 April 2021

73 KPM Desa Waitii Terima BLT DD Periode Januari 2021

 

Penyerahan BLT DD Secara Simbolis Oleh Camat Tomia Tasri, S.Pd,. M.Si kepada KPM


TOMIA, WakatobiChannel  -  Pemerintah Desa Waitii Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi telah  menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) untuk periode Januari 2021 kepada 73 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang  bertempat di Aula Kantor Desa Waitii Kecamatan Tomia yang dihadiri oleh Pemerintah Kecamatan, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) serta semua Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Penyaluran BLT DD ini dilaksanakan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang  Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Dana Desa.

Camat Tomia Tasri, S.Pd, M.Si ketika memberikan sambutan pada acara penyaluran BLT DD mengatakan, “ Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ini adalah upaya pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Desa PDTT untuk meringankan sedikit beban masyarakat miskin atau masyarakat yang kurang mampu ditengah situasi pandemic Covid-19 yang sampai saat ini masih terus ada jika kita lihat dan baca diberbagai media, sehingga mudah-mudahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, “kata Pelaksana Camat Tomia ini.

Ditambahkan pula bahwa sehubungan dengan pandemic Covid-19 ini, meskipun di daerah kita Kabupaten Wakatobi berstatus zona hijau tetapi kita tidak boleh lengah, mari kita tetap ikuti protokol kesehatan dalam berbagai kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Camat Tomia juga memberikan pesan kepada warga desa sehubungan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak di Kabupaten Wakatobi yang rencana tanggal 1 Juni 2021 sehingga mari kita jaga ketenteraman, kedamaian dan keamanan desa kita sehingga proses pemilihan kepala desa ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan kita bersama, “pungkas Kabid Kebudayaan ini.

Sementara itu Penjabat Kepala Desa Waitii La Ode Armin, S.Sos mengatakan, “ hari ini (24/4/2021) kita akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa kepada 73 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sesuai dengan hasil verifikasi dan validasi serta kami telah tuangkan dalam Peraturan Kepala Desa (Perkades). Kami selaku Pemerintah Desa  berterima kasih kepada pendamping desa yang selalu mendampingi kami dalam melaksanakan tugas-tugas kami semoga kami tidak salah dalam memaknai aturan ataupun regulasi terkait dengan pengelolaan Dana Desa ini.

Beliau juga menambahkan penyaluran BLT DD Tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana kita dapat melakukan penyaluran BLT DD ini sekaligus apabila sudah terlambat seperti ini. Tetapi untuk tahun 2021 ini ada proses yang berbeda yakni penyaluran BLT DD akan dilakukan per bulan karena uangnya juga masuk ke rekening desa sesuai dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat per bulannya, sehingga kami meminta kepada warga bahwa jangan lagi ada informasi diluar yang simpang siur terkait BLT DD ini, “jelas Kasi pemerintahan Kecamatan Tomia ini.

Diakhir sambutannya Penjabat Kepala Desa Waitii meminta kepada Pendamping Desa dalam hal ini Tenaga Ahli Kabupaten Wakatobi untuk memberikan penjelasan kepada warga dan juga kepada kita semua terkait proses penyaluran BLT DD Tahun Anggaran 2021 ini sehingga masyarakat penerima bantuan ini dapat mengetahui mekanisme atau proses penyaluran BLT DD kenapa hari ini baru terima satu bulan sementara ini sudah bulan April, pungkas mantan rekan Jumiadin di Program SSIMP III ini.



Di tempat yang sama Tenaga Ahli Kabupaten Wakatobi Jumiadin, SP., M.Si  menyampaikan beberapa hal terkait Program Kementerian Desa yaitu Bantuan Langsung Dana Desa (BLT DD), Pendataan SDGs Desa dan Indeks Desa Membangun (IDM). Dijelaskan bahwa Bantuan Langsung Tunai Dana Desa tahun anggaran 2021 berbeda proses penyalurannya karena berbeda juga proses pencairan uangnya dari RKUN ke RKDes.  Tahun Anggaran 2021 Dana Desa memang tetap 3 Tahap Pencairan yaitu Tahap I 40%, Tahap II 40% dan Tahap III 20 %, tetapi ada berbeda dengan Tahun 2020, perbedaannya adalah jika tahun 2020 Pencairan Tahap I atau 40% itu sudah masuk semuanya, tetapi pada tahun ini 40 % yang dimaksud adalah sudah dikurangi  porsi BLT DD untuk 5 bulan (Januari-Mei). Dan untuk BLT DD baru diproses lagi oleh Dinas untuk diajukan permintaan agar dicairkan ke Rekening Desa untuk BLT DD bulan Januari, jadi yang masuk juga baru satu bulan untuk Januari itulah yang pemerintah desa salurkan hari ini kepada bapak-ibu semua, setelah itu pemerintah desa akan membuat laporan realisasi dan diserahkan kepada Dinas untuk selanjutnya Dinas terkait akan mengajukan lagi permintaan untuk BLT bulan Februari begitu seterusnya, “jelas TA TTG Wakatobi.

Ditambahkan pula bahwa saat ini Kementerian Desa saat ini sedang memprogramkan pendataan desa dengan menggunakan aplikasi yang namanya Aplikasi Pendataan SDGs Desa, sehingga kami meminta kepada semua warga desa ketika ada petugas pendata yang datang ke rumah bapak-ibu kiranya dapat diterima dengan baik dan diberikan jawaban yang benar sesuai dengan kondisi bapak-ibu yang sebenarnya. Data itu adalah data untuk kepentingan pemerintah desa dan kita semua yang ada di dalam desa ini, bukan untuk orang lain. Dari data itulah pemerintah desa akan membuat kebijakan dalam menyusun kegiatan yang akan dilaksanakan di Desa Waitii ini. Disamping Pendataan SDGs Desa saat ini juga pemerintah Desa sedang melakukan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) ini tujuannya untuk mengetahui perkembangan desa kita apakah desa kita ini masuk kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju atau mandiri, “tambahnya.

 

 

Reportase           :  Muh. Ilham Nur - Nurfita (TPP Kec Tomia)

Editor                    :  Jumie


Sabtu, 17 April 2021

GUS MENTERI : Kades Segera Salurkan BLT DD Bantu Ekonomi Warga Desa Di Bulan Ramadhan

 



JAKARTA – WakatobiChannel - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi meminta desa yang telah menerima pencairan dana desa untuk segera menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.

Menurutnya, percepatan penyaluran BLT Desa penting dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan warga di Bulan Ramadan.

“Saya sangat berharap, tolong kepada kepala desa, perangkat desa, yang dana desanya sudah ada, plotting BLT Desa yang sudah disiapkan, segera salurkan. Supaya bisa dimanfaatkan untuk menopang kebutuhan warga desa di Bulan Ramadan ini,” ujarnya di Jakarta, Kamis (15/4/2021).

Pria yang akrab disapa Gus Menteri ini mengatakan, per tanggal 12 April, sebanyak Rp11,361 Triliun dari total Rp72 Triliun dana desa tahun 2021 telah cair dan masuk ke rekening desa.

Terkait hal tersebut, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus melakukan upaya percepatan penyaluran, agar dana desa dapat segera dimanfaatkan oleh desa.

“Dari Rp72 Triliun dana desa tahun ini, yang sudah cair masuk ke desa sebanyak Rp11,361 Triliun yang tersalur ke 34.053 desa dari 74.961 desa. Jadi sekitar 45 persen desa di Indonesia sudah menerima pencairan dana desa,” ungkapnya.

Gus Menteri mengatakan, aturan larangan mudik akan berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi warga desa di hari raya. Mengatasi hal tersebut, Kemendes PDTT berupaya mengoptimalkan dana desa untuk BLT dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) di samping adanya berbagai program jaring pengaman sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai, Bantuan Sembako, dan sebagainya.

“Alhamdulillah, berkat kebijakan Presiden, dana yang ada di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja) ini digelontorkan sedemikian rupa ke desa. Ada PKH, bantuan pangan non tunai, ada sembako. Nah terkait program dana desa ada BLT dan padat karya tunai desa,” ujarnya.

Menurut Gus Menteri, BLT dan PKTD menjadi salah satu andalan Kemendes PDTT untuk dapat meningkatkan daya beli masyarakat di desa.

Meski ia mengakui, dua program tersebut belum dapat menggantikan totalitas perputaran uang desa di masa mudik lebaran sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

“Meskipun belum bisa menggantikan totalitas perputaran duit pada saat musim mudik lebaran di waktu sebelum pandemi Covid-19 dengan kondisi sekarang. Pasti jauh. Tapi dengan adanya penopang jaring pengaman sosial ini, pasti suasana desa akan sedikit tertolong,” ujarnya.

Teks: Novri/Humas Kemendes PDTT

Gus Menteri Minta Data SDGs Desa Diisi Sesuai Kondisi Rill Di Desa

 



JAKARTA – WakatobiChannel - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menerima audiensi 22  Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendes PDTT yang sudah Bekerja Bersama Desa selama dua pekan di Kabupaten Blitar,  Kamis (15/4).

Program ASN Bekerja Bersama Desa merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar ASN tak hanya bekerja di kantor saja, namun juga turun langsung ke lapangan.

Program ini merupakan pilot project pertama yang diselenggarakan oleh Kemendes PDTT.

Dalam pertemuan itu, peserta yang telah mengikuti program tersebut melaporkan terkait hal-hal yang sudah dilakukan, termasuk kendala, peluang dan dinamika yang terjadi di lapangan.

Luthfy Latief selaku penanggung jawab program ASN Bekerja Bersama Desa dan juga sebagai Direktur Fasilitas Pemanfaatan Dana Desa Ditjen Pembangunan Desa dan Perdesaan mengungkapkan kendala-kendala yang dihadapi di lapangan, termasuk kendala yang ada dalam aplikasi pendataan.

Menurutnya kendala utama yang dihadapi adalah hampir seluruh desa di Kabupaten Blitar belum membuat Pokja pendataan.

Namun begitu, pihaknya cukup senang karena pemerintah daerah memberikan support yang luar biasa kepada peserta ASN kerja bersama desa.

“Sehingga yang dilakukan secara intens di hari pertama dan kedua di lapangan oleh peserta adalah mengunjungi semua kecamatan untuk bertemu langsung dengan camat untuk mendorong untuk segera dibentuk tim data. Alhamdulillah, peserta PNS bekerja bersama desa ini telah melaksanakan tugas, selama pelaksanaan,” jelas Luthfy.

Menanggapi hal tersebut, Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini mengucapkan terima kasih kepada PNS yang sudah mengabdi dan bekerja bersama desa. Terkait dengan aplikasi dan pendataan, Ia meminta kepada kepala desa untuk diisi dengan sebenar-benarnya.

Menurutnya, jika data yang terdapat dalam aplikasi SDGs Desa tersebut diisi dengan main-main, maka perencanaan pembangunan di desa tersebut pasti keliru.

“Karena data SDGs Desa ini dari desa, oleh desa, untuk desa. Yang penting diyakinkan, bahwa data desa berbasis SDGs Desa ini adalah betul-betul basis untuk perencanaan pembangunan, makanya jangan main-main,” ungkap Gus Menteri.

Terkait dengan perubahan data dalam aplikasi, yang bisa mengubah data tersebut hanya admin desa selaku pemilik, dalam hal ini kepala desa atau yang didelegasikan,  kemudian Kemendes PDTT dalam hal ini instansi terkait yang mengawal penggunaan dana desa.

Apabila kepala desa tidak memiliki kapasitas di bidang IT untuk menjadi admin, lanjut Gus Menteri, bisa mendelegasikan kepada perangkat desa yang mempunyai kapasitas di bidang IT.

“Harus tegas kita nyatakan, yang berhak menjadi admin adalah kepala desa, masalah kepala desa mendelegasikan, tinggal bentuk pendelegasiannya bagaimana, cukup secara lisan atau tertulis. Karena ini pertanggungjawaban yang sangat penting kalau terkait data, tidak boleh main-main,” jelas Gus Menteri.

Program ASN Bekerja Bersama Desa ini tak hanya dilakukan di Kabupaten Blitar saja, akan dilanjutkan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara dan Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan fasilitas pendampingan dalam pelaksanaan pemutakhiran data desa berbasis SDGs Desa.

Harapannya, pemutakhiran data desa berbasis SDGs Desa akan memberikan kemudahan dalam melakukan proses pembangunan, terutama dalam pengentasan kemiskinan di desa.

Foto: Mugi/Humas Kemendes PDTT

Teks: Rifqi/Humas Kemendes PDTT


WISATA

Gus Imin Cinta Kami, Anak Millineal Kota Kendari

  Komunitas Millenial Kota Kendari Deklarasi Dukung Gus Muhaimin  Kendari – WakatobiChannel - Sebanyak 35 anggota group para anak muda yang...